Satu Keluarga di Kalideres yang Meninggal Diduga Kelaparan Tertutup dari Tetangga dan Saudara

12 November 2022, 18:16 WIB
Ilustrasi mayat. Penemuan 4 mayat satu keluarga di dalam rumah daerah Kalideres, Jakarta Barat. /Foto : Pixabay/Pixabay


PRFMNEWS - Satu keluarga yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya, perumahan Citra Satu Kalideres Jakarta Barat membuat geger masyarakat.

Diduga keluarga yang terdiri dari empat orang itu meninggal karena kelaparan. Hal ini diperkuat dengan laporan hasil otopsi yang ditemukan fakta bahwa tidak ada asupan makanan ataupun minuman di dalam lambung para korban.

Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar menyebut keluarga yang ditemukan tewas itu tidak pernah berkomunikasi dengan tetangga dan sanak saudara.

Baca Juga: Polisi: Tilang Manual Masih Berlaku, Khusus Untuk Jenis Pelanggaran Ini

"Keluarga ini terkesan menjauhkan diri dari keluarga inti yang mana dia berkomunikasi terakhir lebih dari satu tahun lalu, komunikasi via telepon, dan untuk bertemu lebih dari lima tahun lalu dan itu hanya sebatas mengucapkan selamat ulang tahun," kata AKP Syafri dikutip dari ANTARA, Sabtu 12 November 2022.

Syafri juga menambahkan, keluarga korban juga menutup diri dari lingkungan tetangga. Hal ini dibuktikan dengan tim juru pemantau jentik yang saat itu sempat ingin masuk ke rumah namun tidak diperbolehkan masuk oleh keluarga.

Karena kondisi tersebut, keluarga pun kesulitan mengetahui kabar terbaru dari korban. Kondisi itu pula yang mempersulit pihak kepolisian untuk mencari tahu lebih dalam tentang keluarga tersebut.

Baca Juga: Ditemukan 4 Mayat dalam Kondisi Mengenaskan di Kalideres Jakbar

"Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan sisa atau bekas makanan di lambung, itu keterangan sementara, belum tentu menjadi penyebab kematian," kata dia.

Adapun identitas empat mayat yang ditemukan berdasarkan kartu keluarga adalah atas nama RY usia 71, RN usia 68 tahun, DF adalah anak perempuannya berusia 42 tahun, dan BG usia 69 merupakan ipar dari RY.

Di sisi lain, Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko belum bisa memastikan penyebab kematian satu keluarga itu akibat kelaparan.

Baca Juga: Pelaku Penusukan di Gading Tutuka Cari Cara Hilangkan Barang Bukti Lewat Google

Pasalnya, keluarga korban sempat membeli kendaraan dan barang elektronik pada 2021 silam.

Hal tersebut menandakan kondisi perekonomian mereka dalam keadaan baik dalam beberapa waktu belakangan.

"Terlalu cepat menyimpulkan, saya masih harus berkoordinasi dengan berbagai pihak,” tuturnya.***

Editor: Rizky Perdana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler