Soal Tragedi Kanjuruhan, Manajemen Arema FC Bentuk Posko Informasi Korban dan Siap Bertanggung Jawab Penuh

2 Oktober 2022, 17:50 WIB
Ilustrasi Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. /ANTARA Foto/Ari Bowo Sucipto

PRFMNEWS – Manajemen Arema FC menghaturkan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban meninggal dunia dan luka-luka terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Arema FC juga menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban meninggal akibat kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada pekan ke-11 Liga 1 2022 pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Manajemen Arema FC pun membentuk Crisis Center atau Posko Informasi untuk menghimpun dan menerima laporan terkait penanganan korban kerusuhan di Kanjuruhan Malang yang dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Presiden Jokowi Perintahkan PSSI Hentikan Liga 1 Hingga Evaluasi Selesai

Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris memastikan pula manajemen siap bertanggung jawab penuh terhadap keluarga para korban tragedi Kanjuruhan Malang termasuk memberikan santunan.

"Kepada keluarga korban manajemen Arema FC memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan. Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," ujar Abdul Haris dalam keterangan tertulisnya, 2 Oktober 2022.

Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," imbuhnya.

Baca Juga: Penjaga Gawang Persib Bandung I Made Wirawan Ungkap Kesedihan atas Tragedi Kanjuruhan

Sebelumnya, kerusuhan suporter pecah di Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga derby yang mempertemukan Arema FC Malang kontra Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Liga 1 2022/2023.

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menyebutkan akibat peristiwa ini tercatat ada 127 orang meninggal dunia, termasuk di dalamnya dua anggota polisi.

Nico menambahkan, sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal di Stadion Kanjuruhan, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Ia menuturkan pula hingga saat ini setidaknya ada 180 orang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler