Terbang ke Singapura, Luhut 'Jualan' Investasi Kepada Investor Negeri Singa

23 Maret 2022, 13:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam dialog bersama investor Singapura di Singapura, Selasa (22/3/2022). ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi/aa. /


PRFMNEWS - Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menjajakan prospek investasi di Indonesia kepada para investor Singapura di Hotel Marriott Singapura, Selasa 22 Maret 2022.

Luhut bahkan mengundang para investor itu untuk melihat langsung kemajuan yang terjadi di Indonesia, agar mereka semakin yakin berinvestasi.

"Anda boleh melihat apa yang dilakukan di Morowali untuk industri nikel. Anda akan kagum karena setidaknya ada 50 ribu orang yang bekerja di sana dan itu akan menjadi basis untuk pembuatan baterai untuk mobil listrik," kata Luhut dikutip ANTARA.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Bongkar Ada Sosok di Atas Jokowi, Bukan Dirinya

Luhut menyampaikan prospek tersebut dimulai dari kondisi makro ekonomi hingga program hilirisasi yang memberikan nilai tambah.

Menurutnya, makro ekonomi Indonesia saat ini dalam kondisi sangat baik.

"Inflasi maupun nilai tukar terkendali karena untuk pertama kalinya neraca transaksi berjalan Indonesia mengalami surplus," tuturnya.

Baca Juga: Suarakan Protes Kasus Haris Azhar, Rocky Gerung: Luhut itu Suara Arogansi!

Menurut Luhut, kondisi itu bukan semata-mata disebabkan oleh karena naiknya harga komoditas, melainkan program hilirisasi yang dilakukan pemerintah memberikan nilai tambah yang sangat tinggi.

"Saya tunjukkan satu data saja mengenai hilirisasi besi dan baja. Apabila lima tahun nilai ekspornya sekitar 1,3 miliar dolar AS, tahun lalu hampir mencapai 21 miliar dolar AS," jelas mantan Dubes RI untuk Singapura itu.

Baca Juga: Beberapa Negara Sudah Lepas Masker, Luhut : Kita Tidak Perlu Ikut-ikutan

Baca Juga: Ini Posko Pengaduan Korban Robot Trading Fahrenheit

Luhut pun optimis dengan hilirisasi yang dilakukan terhadap mineral yang lain, angka ekspor Indonesia akan semakin meningkat.

Ia menyebut pada 2021, nilai ekspor mencapai angka 232 miliar dolar AS. Pemerintah juga tengah berupaya menekan biaya logistik agar bisa mendorong daya saing nasional.***

Editor: Rizky Perdana

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler