Kabar Ledakan Gas di Dieng Dibantah Geo Dipa, Satu Orang Meninggal Dunia

14 Maret 2022, 14:49 WIB
PT Geo Dipa Energi (Persero) bantah terjadi ledakan gas pada sumur panas bumi di Dieng, Sabtu 12 Maret 2022. /Dok Geo Dipa

PRFMNEWS - Kabar tentang terjadinya ledakan sumur gas di PAD 28 Desa Dieng, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada Sabtu 12 Maret 2022 dibantah pihak Geo Dipa.

Satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja yang diduga terjadi lantaran ledakan pada sumur gas panas bumi PAD 28 Dieng yang dikelola Geo Dipa.

Korban yang meninggal dunia merupakan pekerja di PAD 28 Dieng. Selain itu terdapat enam orang yang turut dilaporkan dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu sore kemarin.

Baca Juga: 32 WNI Memilih Tetap Tinggal di Ukraina, Mayoritas Alasan Keluarga

Geo Dipa menyatakan kejadian tersebut tidak terjadi ledakan gas di salah satu sumur, ataupun terjadi pada sumur pengeboran.

Menurut Geo Dipa, peristiwa penyebab satu orang meninggal dunia merupakan kecelakaan kerja. Bukan karena ledakan gas pada sumur panas bumi yang mereka kelola.

"Kejadian ini berawal dari kegiatan quenching sumur, salah seorang pekerja yang merupakan Pelaksanaa Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis," tulis keterangan resmi PT Geo Dipa Energi (Pesero) seperti disitat prfmnews.id pada Senin, 14 Maret 2022.

Kecelakaan kerja tersebut, kata Geo Dipa, terjadi pada Sabtu, 12 Maret 2022 pukul 14.55 WIB di PAD 28 yang belokasi di Desa Dieng, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Baca Juga: Kemlu Berusaha Evakuasi 9 WNI di Chernihiv Ukraina yang Masih Jadi Tempat Pertempuran Ukraina - Rusia

"Kemudian pekerja tersebut terjatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo. Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis," tulis Geo Dipa.

Ditegaskan Geo Dipa, dalam pelaksaan pekerjaan tersebut, seluruh SOP sudah dijalankan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku.

"Dan dapat dipastikan bahwa tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian tersebut, melainkan pekerja yang berada pada lokasi tersebut," tulis Geo Dipa.

"Segenap manajemen dan seluruh Insan Geo Dipa mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya kecelakaan kerja tersebut. GeoDipa juga akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak," tambahnya.

Baca Juga: Hasil Final German Open 2022, Tak Ada Wakil Indonesia Jadi Juara

Hingga saat ini korban tercatat tujuh orang, dimana 6 orang sudah dilarikan ke RSUD Wonosobo. Sebanyak tujuh korban itu sebelumnya mendapatkan tindakan medis awal di Puskesmas Kejajar.

Dari tujuh korban tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas Kejajar, Kabupaten Wonosobo.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler