Pasokan dan Harga Minyak Goreng Diprediksi Stabil pada Akhir Maret

6 Maret 2022, 10:30 WIB
Salah seorang masyarakat membeli minyak goreng curah dalam kegiatan Operasi Pasar Senin 21 Februari 2022 /bandung.go.id


PRFMNEWS - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut persediaan minyak goreng sudah mendekati kebutuhan.

Sehingga kelangkaan minyak goreng sudah bisa teratasi paling lambat akhir bulan Maret 2022.

“Persediaan sebenarnya tersedia. Selisih kebutuhan ini sudah mendekati normal. Akhir bulan ini secara teoritis sudah cukup,” ujar Inspektur Jenderal Kemendag Didid Noordiatmoko dikutip dari ANTARA, Sabtu 5 Maret 2022.

Baca Juga: Warga Sigap Antre Minyak Goreng di Kasir Setelah Lihat Truk Barang, Akhir Ceritanya Bikin Ngakak

Didid memberikan contoh seperti produsen minyak goreng di Sumatera Selatan yang sudah memproduksi minyak goreng sebanyak 300 ton perbulannya.

Dan jika dapat selisih maka diperkirakan akan mendapatkan 10 persen.

Ketika ditanya perihal kelangkaan minyak goreng bisa terjadi, Didid mengungkapkan bahwa hal itu karena kompleksnya soal hulu hingga ke hilir.

Baca Juga: Kabupaten Bandung Gelar OPM Minyak Goreng, Sediakan 60 Ribu Liter

Pemerintah secara bertahap akan menyelesaikan masalah minyak goreng ini dari produksi hingga distribusi.

Agar masyarakat mendapatkan minyak goreng dengan mudah dan murah.

Namun Didid mengungkapkan persoalan baru yang berdampak akan kenaikan dan kelangkaan minyak goreng yang disebabkan panic buying.

Baca Juga: 2 Cara Jitu Ridwan Kamil Atasi Kelangkaan Minyak Goreng di Jabar yang Banyak Dikeluhkan Emak-emak

Lantaran pernah sulit mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau, membuat masyarakat membeli banyak minyak goreng untuk ditimbun.

Sembari menunggu kestabilan permintaan dan ketersediaan minyak goreng, pemerintah akan menggelar operasi pasar disetiap kabupaten atau kota di Sumatra Selatan mulai pekan depan.***

Editor: Rizky Perdana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler