Senin Esok, Program Tayang 'Belajar dari Rumah' Hadir di Televisi

10 April 2020, 08:00 WIB
SEORANG tutor merekam materi pembelajaran media daring dari aplikasi yang bergerak di bidang edukasi.* /ARIF FIRMANSYAH

BANDUNG, (PRFM) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana menayangkan program bertajuk Belajar dari Rumah di televisi mulai Senin (13/10/2020) mendatang. Rencananya Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang akan menayangkan program tersebut.

Mendikbud RI, Nadiem Makarim berharap, program Belajar dari Rumah ini dapat memperluas akses layanan pendidikan bagi masyarakat di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) yang memiliki keterbatasan akses internet maupun keterbatasan ekonomi. Pasalnya TVRI merupakan saluran gratis yang bisa dinikmati masyarakat di berbagai daerah dan bisa dimanfaatkan oleh siswa, guru, dan orang tua untuk membantu pembelajaran dari rumah selama pandemi Covid-19.

"Kemendikbud ingin memastikan bahwa dalam masa yang sangat sulit ini ada berbagai macam cara untuk mendapatkan pembelajaran dari rumah, salah satunya melalui media televisi. Karena itu kami meluncurkan program Belajar dari Rumah," ujar Mendikbud dalam siaran pers yang diterima PRFM, Jumat (10/4/2020).

Baca Juga: Cuti Bersama Tahun 2020 Direvisi, Libur Akhir Tahun Jadi Makin Panjang

Ia menambahkan program tayangan ini disebut menjadi salah satu alternatif pembelajaran bagi siswa, guru, maupun orang tua, selama masa belajar di rumah di tengah wabah Covid-19. Program Belajar dari Rumah ini akan diisi dengan berbagai tayangan edukasi, seperti pembelajaran untuk jenjang PAUD hingga pendidikan menengah, tayangan bimbingan untuk orang tua dan guru, serta program kebudayaan di akhir pekan, yakni setiap Sabtu dan Minggu. Untuk sementara, program ini direncanakan akan berjalan selama tiga bulan hingga Juli 2020.

Menurutnya, konten pembelajaran dalam program Belajar dari Rumah akan fokus pada literasi, numerasi dan penumbuhan budi pekerti atau pendidikan karakter. Kemendikbud juga akan melakukan monitoring dan evaluasi bersama lembaga pemerintah yang independen untuk mengkaji kualitas program Belajar dari Rumah, seperti mengukur apakah manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Jam Tayang Program Tayang Belajar dari Rumah

Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menjelaskan lebih detail mengenai program Belajar dari Rumah di TVRI. Ia mengatakan, jadwal di hari Senin hingga Jumat digunakan untuk pembelajaran dengan total durasi tiga jam per hari untuk semua tayangan.

Baca Juga: Penerapan PSBB, PT KAI Sesuaikan Jadwal KA Dari dan Menuju DKI Jakarta

"Jadi masing-masing ada setengah jam. Setengah jam untuk PAUD, setengah jam untuk kelas 1 sampai kelas 3 SD, setengah jam untuk kelas 4 sampai kelas 6 SD, dan setengah jam masing-masing untuk SMP, SMA, dan parenting," tutur Hilmar.

Ia menjelaskan, materi program diambil dari berbagai sumber. Sebagian besar sudah diproduksi Kemendikbud sebelumnya, seperti dari TV Edukasi atau produksi konten unit kerja lain. Ada juga sumber materi dari luar Kemendikbud, yakni Jalan Sesama untuk jenjang PAUD.

Hilmar menuturkan, pada akhir pekan, yakni pada Sabtu dan Minggu, ada durasi tiga jam khusus untuk program kebudayaan, antara lain gelar wicara (talkshow), podcast, kesenian, dan magazine tentang perkembangan budaya dari seluruh Indonesia.

Baca Juga: [HOAKS] Jangan Keluar Rumah untuk Berjemur

Kemudian di malam hari akan ada pemutaran film Indonesia dengan pilihan berbagai genre, seperti film anak, drama, dan dokumenter. Ia mengatakan, Kemendikbud akan menyiapkan 720 episode untuk penayangan program Belajar dari Rumah selama 90 hari di TVRI. Saat ini Kemendikbud sudah menyiapkan tayangan untuk dua minggu pertama, sambil memproduksi untuk tayangan di minggu-minggu berikutnya.

"Mungkin yang perlu saya tambahkan, ini semua dilakukan tanpa kita bertemu, semua dilakukan secara online. Bahan-bahan yang ada kita kumpulkan dengan cepat, lalu dijahit. Untuk minggu-minggu selanjutnya mungkin beberapa sudah bisa dimasukkan produksi baru. Kami berusaha bekerja cepat di tengah situasi ini," ujarnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler