PRFMNEWS - Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di wilayah Palembang, Sumatera Selatan berangsur turun dari Rp65 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp50 ribu-Rp52 ribu pada hari ini Kamis 13 Januari 2022.
Sebelumnya, harga cabai rawit di pasar tradisional Palembang sempat menyentuh angka Rp70 ribu per kilogramnya, pada akhir 2021 lalu.
Penurunan harga cabai rawit diakui oleh seorang pedagang komoditi tersebut di Pasar Alang-Alang Lebar Palembang, Aisah.
Menurutnya, harga cabai rawit mulai bergerak turun pada pekan kedua Januari 2022 ini.
Baca Juga: Kesal terhadap Orangtuanya, Balita Dibakar oleh Pria di Jakarta Barat
“Jika sudah di atas Rp30 ribu per kg, itu artinya sudah mahal. Ini memang sudah turun tapi masih dikatakan mahal,” kata Aisah, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.
Aisah melanjutkan, kenaikan harga tidak terjadi pada cabai merah yang ia sebut tetap stabil di kisaran Rp20 ribu per kg (kualitas sedang) dan cabai merah keriting Rp25 ribu per kg.
Sementara untuk cabai burung masih tergolong tinggi yakni berada di kisaran Rp44 ribu per kg dari harga normal Rp30 ribu per kg.
Sementara, pedang cabai di di Pasar Lemabang Palembang, Ita, mengaku kenaikan paling tinggi terpantau dalam dua pekan terakhir pada cabai rawit dan cabai burung.
“Cabai burung malah sempat sama harganya dengan cabai rawit Rp70 ribu per kg. Ini sudah mulai turun lagi,” ujarnya.
Meski dikeluhkan para pembeli, cabai rawit masih menjadi komoditas primadona yang banyak dicari.
Baca Juga: Wajah Baru Alun-alun Kota Sukabumi Dipenuhi Sampah, Achmad Fahmi Sangat Menyesalkan
Tingginya permintaan cabai rawit di Palembang itu akibat komoditas ini menjadi salah satu bahan pokok untuk pembuatan cuka pempek.
Cabai rawit ini akan dicampur dengan bawang putih, asam jawa, gula merah, garam dan air untuk dibuat menjadi cuka pempek.***