Dikira Tidur, Penumpang Kereta ini Meninggal saat Perjalanan ke Madiun, Begini Kronologinya

9 Desember 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi jenazah. Seorang penumpang KA ditemukan meninggal setelah sebelumnya dikira tidur. /prfmnews

PRFMNEWS – Dikira tidur sambil, seorang penumpang kereta api (KA) Brantas ternyata meninggal dunia saat perjalanan menuju Madiun. Hal ini diungkap langsung oleh Kasi Humas Polres Kediri Kota Iptu Henry Mudho.

Korban meninggal di kereta Brantas itu bernama Putut Suhermanto (60) purna Polri, warga Desa Gedog, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Jawa Timur. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 5 Desember 2021.

Sementara saksi di TKP yang merupakan rekan korban adalah Imam Turmudi (51), warga Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Baca Juga: Pemerintah Batal Gunakan Istilah PPKM Level 3 di Masa Nataru, Tito Karnavian Berikan Penjelasan

Baca Juga: Seorang Ibu Meninggal dalam Posisi Duduk di Kereta Api saat Perjalanan Usai Temui Anaknya di Jakarta

Dikutip dari laman resmi Humas Polri, kronologi penumpang kereta Brantas meninggal saat perjalanan ke Madiun itu berawal saat korban berangkat dari Stasiun Blitar pukul 12.15 WIB hendak menuju Madiun.

Sesampai di wilayah Ngunut, korban menghubungi saksi dan memberitahukan bila dirinya sudah sampai di Ngunut. Lalu sesampainya kereta di Stasiun Tulungagung, saksi naik KA Brantas itu dan masuk gerbong 2.

Sewaktu sudah dalam kereta, saksi mencari korban yang diketahui duduk di gerbong 1. Saat ditemui, saksi melihat korban seperti dalam keadaan tertidur mendengkur sambil duduk.

Baca Juga: Dihancurkan Persebaya Surabaya, Robert Alberts: Jika Melihat Babak Pertama, Seharusnya Kami Bisa Unggul

Karena curiga, saksi menanyakan kepada penumpang lain di sekitarnya, disebutkan bahwa korban tampak tertidur sejak dari wilayah Ngunut. Saksi pun bergegas memberitahu petugas polisi khusus kereta api (Polsuska).

“Oleh petugas hidung korban diolesi minyak angin, tetapi tidak ada reaksi. Saat dicek denyut nadi juga tidak ada,” kata Henry Mudho.

Korban lantas diturunkan di Stasiun Kediri dibantu oleh Polsuska dan saksi. Lalu, korban dibawa ke RS Bhayangkara dan setelah diperiksa, korban dinyatakan sudah meninggal.

Baca Juga: 13 Pelajar Digauli Seorang Guru di Bandung, Ridwan Kamil Buka Suara: Biadab!

Dari hasil pemeriksaan tim dokpol RS Bhayangkara pada tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan.

“Korban minggu sebelumnya memang sakit seperti masuk angin. Dengan adanya meninggalnya korban, selanjutnya pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut serta memohon kepada pihak kepolisian untuk tidak dilakukan otopsi,” tutur Henry Mudho.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Polri

Tags

Terkini

Terpopuler