BRI Konsisten Jaga Keamanan Data Nasabah dengan Standard Internasional

1 Oktober 2021, 04:02 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI membentuk organisasi khusus untuk menangani Information Security, guna menjamin perlindungan data nasabah, /Foto: Dok. BRI/

PRFMNEWS - Seiring dengan adanya perkembangan teknologi informasi membuat perlindungan data menjadi hal penting.

Salah satu data penting yang harus dijaga adalah data nasabah perbankan.

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pun memiliki komitmen untuk jaga keamanan data khususnya data nasabah dengan standard internasional.

Baca Juga: Tes Covid-19 Acak di Sekolah Kota Bandung, Ini Skema yang Disiapkan Pemkot

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo mengungkapkan, keamanan data pribadi nasabah merupakan aspek yang sangat penting bagi BRI karena hal tersebut merupakan amanah yang dipercayakan nasabah kepada BRI.

“Trust dan Integrity dalam keamanan data pribadi merupakan aspek penting yang menjadi fokus BRI. Untuk mendukung hal tersebut, BRI telah melakukan berbagai penguatan untuk keamanan data pribadi nasabah,” imbuhnya.

Berbagai upaya dilakukan BRI untuk menghindari pembobolan data nasabah.

BRI, kata Indra, melakukan berbagai upaya guna meminimalisir risiko pembobolan data nasabah, baik dari segi people, process, maupun teknologi.

Baca Juga: Tiap Tahun Ratusan ASN Pemkot Bandung Masuk Usia Pensiun, Formasi Nakes dan Guru Selalu Tidak Ideal

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo. Foto: Dok. BRI

“Sebagai contoh, BRI telah membentuk organisasi khusus untuk menangani Information Security yang dikepalai oleh seorang Chief Information Security Officer (CISO) yang memiliki pengalaman dan keahlian di bidang Cyber Security. Selain itu BRI juga melakukan edukasi kepada pekerja dan nasabah BRI mengenai pengamanan data perbankan nasabah serta cara melakukan transaksi yang aman. Edukasi tersebut dilakukan melalui berbagai media, antara lain melalui media sosial resmi BRI (youtoube, twitter, instagram) dan media cetak, serta edukasi kepada nasabah saat nasabah datang ke unit kerja BRI,” urainya.

BRI juga telah memiliki tata kelola pengamanan informasi berstandar internasional yang mengacu kepada NIST cyber security framework, PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard) dan kebijakan regulator POJK No.38/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum.

Untuk memastikan proses pengamanan informasi sudah berjalan dengan standar internasional, BRI melakukan beberapa sertifikasi meliputi ISO27001:2013 Big Data Analytics, ISO27001:2013 Spacecraft Operation, ISO27001:2013 OPEN API, ISO27001:2013 CIA (Cyber Intellegence Analysis Center) Operation, ISO27001:2013 Card Production, ISO27001:2013 Data Center Facility, ISO20000-1:2018 BRINet Express dan PCI/PA DSS API Direct Debit.

Baca Juga: Semua Layanan Kebersihan di Kota Bandung Kini Dipegang DLHK

Komitmen BRI dalam melindungi data nasabah pun memperlihatkan hasil positif.

“Dampak dari penerapan berbagai technology security tersebut sangat signifikan bagi perlindungan data pribadi nasabah BRI. Dengan adanya berbagai lapisan keamanan yang dilengkapi dengan AI (Artificial Intelligence) membuat BRI tidak hanya dapat bertindak reaktif namun juga preventif dalam menghadapi risiko kebocoran data,” pungkas Indra.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler