Epidemiolog: Pandemi Tak Akan Selamanya, Paling Lama 6 Tahun

12 September 2021, 13:27 WIB
Ilustrasi Covid-19. /Dok PRFM.

PRFMNEWS - Memasuki pekan ketiga bulan September 2021, beberapa wilayah di Indonesia telah berada pada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, bahkan ada wilayah yang sudah masuk level 2.

Namun hal tersebut bukan berarti pandemi Covid-19 akan berlalu dengan cepat.

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan setidaknya membutuhkan waktu hingga level pandemi turun menjadi endemi.

"Pandemi ini pasti akan berakhir, pandemi ini gak akan selamanya. Tapi rata pandemi dengan karakter seperti Covid-19 ini rata-rata di 4 tahun setidaknya, paling lama 6 tahun," katanya saat On Air di Radio 107,5 PRFM Bandung, Minggu 12 September 2021.

Baca Juga: Pangdam Siliwangi Tinjau Safari Vaksinasi di Pangandaran dalam Rangka Pembukaan Wisata

Baca Juga: Ganjil Genap Kota Bandung Hari Ini Berlaku Hingga Jam 9 Malam, Cek Lokasinya di Sini

Dicky menilai memang saat ini terjadi penurunan angka kematian dan angka kasus penularan yang mengakibatkan turunnya level PPKM.

Namun ia mengingatkan jika hal ini terjadi juga karena tracing dan testing yang rendah.

Menurutnya, banyak hal yang seharusnya dilakukan secara hati-hati termasuk soal penurunan level.

"Pandemi ini masih terjadi, masih ada potensi ledakan kasus yang disebut dengan gelombang ketiga. Dan masih ada potensi kasus kematian, di beberapa daerah yang testingnya belum memadai akan ada kasus kematian. Meskipun itu tidak masuk ke data pemerintah tapi kasus itu ada," sambungnya.

Baca Juga: Cerita Covid-19: Chandra Liow Nyaris Meninggal, Dokter Bilang 'Harus Ikhlas Ya'

Baca Juga: 500 Ribu Vaksin Johnson and Johnson Tiba, Digunakan Khusus Pulau Jawa

Ia mengingatkan bahwa semua pihak tidak boleh abai terhadap kasus yang terjadi meskipun terjadi penurunan level.

Saat ini, menurut Dicky, kondisi sekarang terbantu pula dengan adanya program vaksinasi.

Ia berharap status pandemi dapat dicabut oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjadi endemi jika seluruh pihak bergerak sesuai dengan arahan yang ada seperti vaksinasi dan tidak abai terhadap data kasus virus corona.

Jika hal tersebut dilakukan, kata Dicky, paling tidak penurunan status pandemi dapat terjadi pada akhir tahun 2022 mendatang.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Mengharapkan Ulama Lebih Adapatif dengan Kondisi Kekinian

Baca Juga: Dinas Kesehatan Kota Bandung Gelar Swab Antigen Gratis bagi Calon PPPK Guru, Berikut Syarat dan Ketentuannya

"Dengan adanya vaksinasi ini kita bisa kejar mudah-mudahan akhir tahun depan status pandemi ini bisa dicabut oleh Badan Kesehatan Dunia," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler