Ekonom INDEF Sebut Indonesia Tidak Resesi Meski PPKM Diperpanjang, Ini Alasannya

8 Agustus 2021, 20:07 WIB
Ilustrasi PPKM Darurat. /Instagram/

PRFMNEWS - Menjelang penetapan kebijakan PPKM diperpanjang atau tidak membuat sejumlah pihak ketar-ketir.

Belum lama ini muncul sebuah kekhwatiran yang ramai dibahas di media sosial tentang prediksi situasi Indonesia jika PPKM diperpanjang kembali.

Salah satu kekhwatiran yang paling ramai dibahas ialah terkait resesi ekonomi.

Baca Juga: Bendera Merah Berkibar di MotoGP Styria: Pedrosa Terlibat Insiden Kecelakaan, Motor Terbakar

Pendapat berbeda dikemukakan Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Berly Martawardaya.

Menurut Berly, Indonesia tidak akan megalami resesi ekonomi meski PPKM Diperpanjang kembali.

Pendapat ini Berly nyatakan berdasarkan pengalaman Indonesia menerapkan pengetatan mobilitas masyarakat sejak masa awal pandemi Covid-19 2020 lalu.

Baca Juga: Meningkat Pesat, Pasien Sembuh Covid-19 di Kabupaten Bandung Bertambah 304 Orang

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia punya beragam istilah untuk kebijakan pengetatan mobilitas masyarakat guna mencegah risiko penularan Covid-19, yaitu PSBB dan PPKM.

Saat ini di pulau Jawa-Bali menerapkan PPKM Level 4 dan Level 3 per 2 Agustus hingga 9 Agustus 2021. Hal ini sejak Pemerintah Indonesia memutuskan PPKM diperpanjang mulai 2 Agustus 2021 lalu.

"Indonesia sudah melakukannya sejak tahun lalu dan tidak resesi. Tahun lalu dikatakan masuk jurang resesi, tapi Indonesia berhasil keluar dari sana," tutur Berly saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 8 Agustus 2021.

Berly menambahkan, Indonesia bisa berkaca pada negara lain soal mengindari resesi di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Data Sementara PHRI Jawa Barat: 560 Hotel dan 280 Restoran Tutup Akibat Pandemi

Ia meyakini jika Indonesia berhasil mengendalikan pandemi, atau dalam kata lain bisa menekan angka penularan Covid-19, maka zona resesi ekonomi bisa menjauh.

"Beberapa negara sudah melakukan itu, pengetatan mobilitas masyarakat yang sebenarnya lebih ketat ketimbang Indonesia," ucapnya.

Baca Juga: Resep Makan Malam Sehat dan Lezat: Spaghetti Chicken Spinach Creamy

Sebagai informasi, resesi ekonomi adalah periode ketika terjadi penurunan roda perekonomian yang ditandainya dengan melemahnya produk domestik bruto (PDB) selama dua kuartal berturut-turut

Terjadinya resesi ekonomi juga ditandai dengan kenaikan tingkat pengangguran, penurunan penjualan ritel, dan terjadinya kontraksi di pendapatan manufaktur untuk periode waktu yang panjang.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler