Network
BANDUNG,(PRFM) - Ketersediaan darah di PMI Kota Bandung semakin menipis. Hal ini tidak terlepas dari adanya pandemi COVID-19.
Disatu sisi, persediaan darah sangat dibutuhkan bagi kebutuhan medis, disisi lain aktivitas donor darah semakin sepi.
Wakil Ketua PMI Kota Bandung, Ace Kusnadi mengatakan, stok darah semakin menipis sejak Lebaran. Jika dibandingkan saat kondisi normal, ketersediaan darah menurun 60%.
"Saat ini turun drastis, hampir 60% setelah hari raya. Jadinya kami imbau yang membutuhkan darah untuk membawa pendonor dari keluarga," kata Ace saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (2/6/2020).
Baca Juga: Gubernur Wanti-wanti Walikota Bandung Perhatikan Wisatawan Jika Tempat Wisata Kembali Dibuka
Ace mengatakan, stok darah saat ini di PMI Kota Bandung hanya tersedia 2 labu untuk PRC, dan 3 labu untuk trombosit.
"Untuk golongan darah A ada satu labu, dan golongan darah B satu lagi, itu yang tersedia," kata Ace.
Di masa pandemi ini, PMI Kota Bandung tetap beroperasi. Pelayanan donor darah dilakukan dari pukul 7 pagi sampai 9 malam. Dan untuk pelayanan donor dilakukan di lantai 1 dan lantai 2.
"Pelayanan tadinya hanya di lantai 1, sekarang di lantai 2 juga ada, supaya tidak ada penumpukan pendonor," kata dia.
Baca Juga: Pemberangkatan Haji Tahun Ini Batal, Oded Minta Warga Bersabar
Protokol kesehatan lain pun tak lupa diterapkan. Jika ingin mendonorkan darahnya, pendonor diwajibkan mengenakan masker, dan mencuci tangan.
Tempat cuci tangan sendiri sudah disiapkan di depan Kantor PMI Kota Bandung.
"Calon pendonor juga kita cek suhu tubuhnya. Kemudian, kalau biasanya langsung pendonor masuk ke ruang daftar, sekarang harus menuggu dulu di luar, ada nomor antrean. Kami batasi di dalam tidak boleh lebih dari 10 orang," katanya.
Lebih lanjut ia pun mengimbau warga terutama yang rutin melakukan donor untuk kembali donor darah di PMI Kota Bandung.
Baca Juga: Oded Pastikan Pelayanan Lansia di Kota Bandung Terus Membaik
Pasalnya, ia bilang saat ini ketersediaan stok darah sangat dibutuhkan.
"Banyak pasien yang sangat membutuhkan uluran tangan pendonor, karena transfusi darah tidak bisa ditunda, darah tidak ada pengganti, silakan datang ke PMI," harapnya.***
