Lewat Sabandung, Setiap Kelurahan di Kota Bandung Dapat Rp40-50 Juta

- 8 Mei 2020, 12:43 WIB
KETUA Umum FBS, Siti Muntamah Oded ditemui di Pendopo Walikota Bandung, Selasa (7/4/2020).*
KETUA Umum FBS, Siti Muntamah Oded ditemui di Pendopo Walikota Bandung, Selasa (7/4/2020).* /TOMMY RIYADI/PRFM

BANDUNG, (PRFM) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membentuk program Sangu Bancakan Urang Bandung (Sabandung) yang dimotori oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung.

Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded mengatakan dengan adanya program tersebut diharapkan dapat menjadi stimulus untuk membangkitkan rasa gotong royong dan kebersamaan warganya dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Menurutnya, lewat program tersebut, setiap kelurahan di Kota Bandung akan mendapat anggaran sekira Rp40-50 juta selama lebih dari 2-3 bulan selama pandemi Covid-19 ini. Nantinya program ini berbasis RW, yang setiap seminggu sekali hingga dua kali warga akan diberi bantuan melalui anggaran tersebut.

Baca Juga: Seorang Pesepeda Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Halte Bus TMB Asia Afrika

“Anggarannya kurang lebih Rp40-50 juta per kelurahan selama kurang lebih 2-3 bulan selama pandemi Covid-19. Artinya pemerintah kota Bandung sudah mengalokasikan pergeseran anggaran. Jadi bukan hanya swadaya masyarakat tapi APBD pun berpartisipasi,” ujarnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jumat (8/5/2020).

Namun menurutnya yang terpenting adalah inisiatif warga yang sadar akan kondisi tetangganya. Sehingga diharapkannya, tidak ada warga Bandung yang kelaparan.

“Berbasis RW, jika dikumpulkan oleh PKK RW maka itu Insya Allah akan lebih memudahkan pemerataan dan keadilan. Tetapi itu tidak wajib, yang wajib melihat tetangga kiri dan kanan untuk memastikan tetangganya berada dalam keadaan minimal bisa memenuhi kebutuhan dasarnya,” paparnya.

Baca Juga: BBPOM Masih Temukan Adanya Takjil yang Mengandung Formalin di Bandung

Diketahui, Sabandung perdana bakal dilaksanakan serentak di seluruh wilayah pada Jumat (8/5/2020) hari ini. Selanjutnya, Sabandung digelar sepekan sekali. Sedangkan waktunya tergantung kewilayahan masing-masing.

Sabandung dikelola melalui dapur umum yang disiapkan oleh para kader PKK di seluruh wilayah Kota Bandung. Dengan tetap menjaga agar tak berkerumun dan mengedepankan pemberdayaan kader, Sabandung akan dikelola dari rumah-rumah melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).

Para kader akan menyiapkan paket makanan yang bergizi lengkap, seperti karbohidrat, sayuran, dan protein, lalu akan didistribusikan kepada keluarga-keluarga miskin yang sangat membutuhkan karena terdampak Covid-19 secara ekonomi.

Baca Juga: Modus Operandi Pecah Kaca Mobil Terjadi di Bandung, 2 Unit Laptop dan Uang Rp10 Juta Raib

“Siapakah orang-orang yang sangat membutuhkan? Ada beberapa kriteria yang kita pilihkan. Yang pertama adalah orang yang sangat miskin dan duafa, kemudian masyarakat yang sedang menunggu bantuan dari baik Kota Bandung, provinsi, maupun dari pusat,” jelasnya.

“Ketiga adalah orang-orang yang nomaden, misalnya seperti anak-anak kos yang atau keluarga yang memang tidak bisa pulang kampung atau pulang mudik sementara dia sedang bekerja di sini. Itu juga menjadi perhatian,” lanjutnya.

Baca Juga: Dinamis, Ini Jumlah Penerima Bantuan Sosial di Kota Bandung

Para pengurus RW dan kader setempat diharapkan telah memiliki data orang yang membutuhkan. Sabandung akan diantarkan ke rumah-rumah agar tak perlu ada warga yang berkerumun.

Oleh karena itu, Sabandung ini juga membuka pintu dan mengajak orang-orang untuk bisa peduli, minimal untuk menolong tetangga terdekatnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah