Network
BANDUNG,(PRFM) - Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Cabang Kota Cimahi mempertanyakan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah yang belum turun kepada kaum disabilitas.
Pasalnya saat ini kondisi kaum disabilitas khususnya tuna netra yang bekerja di sektor informal menjerit.
Kalau biasanya mereka memperoleh penghasilan dari jasa pijat, saat ini mereka tidak mempunyai penghasilan sama sekali.
Dewan Pengawas Cabang Pertuni Kota Cimahi, Danias Barus mengatakan, para disabilitas yang terhimpun di Pertuni selalu bertanya kepada pihaknya mengenai kejelasan bantuan dari pemerintah.
"Mereka curhat kepada kami, ke pengurus kok sampai hari ini belum ada perhatian dari pemerintah," ucap Danias saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu (6/5/2020).
Baca Juga: Waduh, Bocah Lima Tahun di AS Bawa Kabur Mobil Orangtuanya
Padahal kata dia, sebelumnya Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cimahi sudah melakukan pendataan kepada disabilitas yang terdampak Covid-19.
"Kemarin sempat ada pendataan dari Dinsos, karena didata tentu temen-temen menunggu realisasinya (bansos)," kata dia.
Namun sampai saat ini mereka belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. Bantuan yang didapat baru dari swasta dan itupun terbatas.
"Baru ada perhatian dari beberapa rekan pribadi dan Lions Club," katanya.
Baca Juga: Ini Dia 5 Tipe Kepribadian yang Sering Berjuang untuk Meraih Cinta Sejatinya
Lebih lanjut ia berharap kepada pemerintah baik itu Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memberikan perhatian khusus kepada kaum disabilitas.
Mereka meminta uluran tangan pemerintah di masa sulit ini.
"Kita harap ada perhatian khusus dari pemerintah karena kondisinya begitu sulit, anggota mengharapkan uluran tangan dari pemerintah khususnya dari Pemkot Cimahi," harapnya.***
