Network
BANDUNG,(PRFM) - Di tengah pandemi corona, ketersediaan darah di PMI Kota Bandung menipis. Padahal, meski pandemi, persediaan darah sangat dibutuhkan untuk kebutuhan medis.
Wakil ketua PMI Kota Bandung, Ace Kusnadi mengatakan, sejak Maret silam pihaknya mulai mengalami penurunan stok darah. Maka dari itu berbagai cara dilakukan agar stok darah bisa mencukupi kebutuhan.
Salah satu caranya adalah dengan mengirim surat ke beberapa instansi di Kota Bandung agar bisa menggerakan para pegawainya untuk donor darah. Hasilnya, beberapa kesatuan dari TNI dan Polri mengirimkan beberapa anggotanya untuk berdonor darah.
Baca Juga: Bertema Corona, 'Ojo Mudik' Jadi Lagu Terakhir Persembahan Didi Kempot Bagi Sobat Ambyar
"Yang kedua kita juga melakukan pengimbauan kepada warga masyarakat melalui media sosial mulai dari twitter, facebook, dan IG bahkan melalui beberapa grup WA ," sebut Ace saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (5/5/2020).
Dijelaskan Ace, selama pandemi corona, pihaknya sangat memerhatikan betul terkait protokol kesehatan. Warga yang datang untuk berdonor darah dipastikan memenuhi protokol kesehatan mulai dari physical distancing, wajib cuci tangan, dan lainnya.
"Jadi perlakuan terhadap para pendonor ini ada perbedaan sebelum adanya covid-19. Pertama para pendonor ini adalah pendoro yang sehat, untuk menjamin itu PMI menjalankan protokol seperti diwajibkan memakai masker. Kemudian ada pengukuran suhu tubuh. Selain itu diwajibkan mencuci tangan. Kemudian mereka menunggu dengan ada pembatasan di ruang tunggu," urainya.
Baca Juga: Ada PSBB Provinsi, Semua Mall di Kota Bandung Masih Tetap Tutup
Selain pendonor, para petugas PMI pun dipastikan dalam kondisi sehat karena sudah melakukan rapid test dan menggunakan APD selama bertugas.
