Pemkot Bandung Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Corona dalam Bentuk Uang

- 13 April 2020, 19:15 WIB
Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kota Bandung melakukan konferensi pers terkait rencana pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).*
Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kota Bandung melakukan konferensi pers terkait rencana pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).* /HUMAS KOTA BANDUNG



BANDUNG,(PRFM) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersiap menyalurkan bantuan bagi warga terdampak Covid-19.

Berbeda dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang memakai pola mix yakni pola bantuan uang, dan barang, Pemkot Bandung akan menyalurkan bantuan hanya dalam bentuk uang tunai saja.

“Kalau Bandung, di rapat terbatas kita sudah sepakat bahwa pola bantuannya adalah dalam bentuk uang,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna dalam Konferensi Pers penanganan Covid-19 di Balai Kota Bandung, Senin (13/4/2020).

Baca Juga: Mengejutkan! Ratu Tisha Mundur dari Jabatan Sekjen PSSI

Terkait besaran bantuan, Ema melanjutkan masih akan kembali dibicarakan. Karena pihaknya akan menghitung betul dengan tingkat kemampuan anggaran.

“Memang pernah kita bicarakan dengan Dewan yang terhormat itu ada angka sekitar 500 (Rp500 ribu), itu dengan proyeksi kita non DTKS(Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), itu perkiraan kita hitungannya 98 ribu warga,” kata Ema.

Namun jika dilihat faktanya sekarang kata Ema, ada sekitar 156 ribu lebih warga terdampak.

“Kalau dikonversi dikalikan dengan uang yang sudah kita bicarakan, kumulatif anggaran selama tiga bulan ke depan sangat luar biasa,” lanjut Ema.

Baca Juga: Tips Sehat dan Hindari Stres Saat Karantina di Rumah ala Ade Rai

Menurut Ema, total anggaran bantuan tersebut diperkirakan berubah. “Yang tadinya kita siapkan Rp218 miliar, menjadi keurangan atau ada selisih sekira Rp101 miliar. Jadi tidak mudah,” kata Ema.

Ema melanjutkan, dari angka Rp298 miliar yang disiapkan, Rp75 miliar diantaranya diperuntukan untuk Dinas Kesehatan, dan 5 miliar untuk operasional Gugus Tugas.

“Masalah inilah yang akan kami jadikan bahan untyuk disampaikan kepada pimpinan,” kata Ema.

Baca Juga: Alhamdulillah Pasien Sembuh Covid-19 Terus Bertambah, Ini Update Kasusnya

Sementara itu mekanisme penyaluran bantuan tersebut akan dikerjasamakan dengan PT POS. Ia berharap data penerima bantuan valid, dan tepat sasaran.

“Yang penting data ini fix, dan ini saya harapkan tepat sasaran, tepat mutu, tepat waktu,” kata Ema.

Alasan pemberian bantuan dalam bentuk uang tunai adalah karena Bulog, Supplier, ataupun grosir tidak sanggup menyediakan ratusan ribu kebutuhan pokok tiap bulan.

“Kalau dalam bentuk paket, bukan uang, mereka merasa tidak sanggup. Kalau barangnya tidak ada, kita kan tidak bisa memaksakan,” tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x