Tegalluar Jadi Desa Terparah Terdampak Banjir di Bojongsoang

- 5 April 2020, 11:15 WIB
KONDISI saat ini di muara DAS Cikapundung Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Minggu 5 April 2020.*
KONDISI saat ini di muara DAS Cikapundung Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Minggu 5 April 2020.* /Pegiat Sungai Jawa Barat-Yadi Supriadi

BANDUNG,(PRFM) - Banjir di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung kembali menggenang, Minggu (5/4/2020). Padahal, pada Jumat banjir sudah mulai surut, namun hujan yang mengguyur Sabtu kemarin malam membuat daerah tersebut kembali terendam banjir.

Camat Bojongsoang, Ahmad Muslim mengatakan, banjir merendam tiga desa di Bojongsoang, yakni Desa Tegalluar, Bojongsari, dan Bojongsoang.

"Desa paling parah terendam adalah Tegalluar, di sana terendam 14 RW, ketinggian dari 60 cm sampai 2 meter," kata Ahmad saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel.

Berita Sebelumnya: Akibat Banjir, Akses Bojongsoang ke Dayeuhkolot via Babakan Terputus

Ia mengatakan, Desa Tegalluar terisolir. Akses menuju desa tersebut terputus.

Selain itu, ketinggian banjir di Jalan Raya Bojongsoang, Cikarees juga lumayan tinggi yaitu sekitar 40 cm. Pengendara dari arah Ciparay dan Banjaran diimbau tidak melintas kesana, lantaran akses jalan akan ditutup.

"Warga lebih baik tidak kesana, karena akan ditutup bentar lagi, soalnya air makin tinggi," kata dia.

Baca Juga: Bakal Beri Bantuan, Pemkab Bandung Data Warga yang Terdampak Covid-19

Menurut Ahmad, pihaknya sudah membangun lokasi pengungsian yang bertempat di SDN Bojongsoang. Warga terdampak yang mengungsi disana kekurangan logistik terutama untuk pakaian dan perlengkapan bayi.

Sementara untuk dapur umum juga telah dibangun di Desa Bojongsoang. Dapur umum tersebut dibangun oleh PMI dan melayani warga dari 3 desa terdampak, yaitu Desa Bojongsoang, Bojongsari, dan Desa Dayeuhkolot.

"Untuk dapur umum di Tegalluar, mereka bangun sendiri," kata dia.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x