Network
BANDUNG,(PRFM) - Redaksi PRFM menerima laporan tentang adanya pasar kaget di Jalan Anyer dekat Tugu Baleendah, Minggu (5/4/2020).
Padahal, pemerintah sudah mengimbau warga agar tidak melaksanakan kegiatan yang berpotensi membuat kerumunan di tengah pandemi COVID-19.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Marlan mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satpo PP Kabupaten Bandung untuk memberikan tindakan tegas.
"Saya coba koordinasi dengan Satpol PP, kita akan tertibkan," kata Marlan saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel.
Baca Juga: Kapolri Terbitkan Surat Telegram Terkait Potensi Kejahatan Selama PSBB
Marlan mengatakan, sejak pemerintah mengeluarkan imbau terkait social distancing, pihaknya memberikan surat edaran kepada camat, dan Satpol PP untuk menghentikan semua kegiatan pasar tumpah yang biasa beroperasi tiap hari Minggu.
"Dua minggu ke belakang sepi (pasar tumpah), kalau hari ini ada (pasar tumpah) kita coba koordinasi dengan Satpol dan kecamatan," kata Marlan.
Sejauh ini, kata dia pihaknya baru memberikan imbauan saja agar tidak ada kegiatan pasar tumpah. Namun, jika mengacu pada maklumat Kapolri, kegiatan yang mengundang kerumunan bisa dilakukan tindakan tegas.
Baca Juga: Akibat Banjir, Akses Bojongsoang ke Dayeuhkolot via Babakan Terputus
"Kalau melihat maklumat Kapolri, ada sanksi hukum. Kita akan koordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19, supaya bisa lebih tegas untuk menertibkan masyarakat yang masih berkerumun apalagi pasar tumpah," kata dia.
Untuk diketahui, di Kabupaten Bandung banyak kawasan yang dijadikan pasar tumpah setiap hari Minggu. Diantaranya, di sekitar Tugu Baleendah, Jalan Baru Majalaya, Taman Kopo Indah (TKI), di sekitar Jalak Harupat, dan di sekitar Kompleks Pemda Kabupaten Bandung.***
