Pemkot Bandung akan Berikan Bantuan Kepada 20 Ribu Warga Miskin

- 30 Maret 2020, 07:09 WIB
ILUSTRASI sembilan bahan pokok (sembako).*/DOK. PR
ILUSTRASI sembilan bahan pokok (sembako).*/DOK. PR /

BANDUNG,(PRFM) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan membagikan bantuan kepada warga miskin yang terdampak pembatasan aktivitas saat pendemi virus corona atau Covid-19. Adapun bantuan tersebut berupa uang senilai Rp200ribu dan kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula, dan mie instan.

Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung, Tono Rusdiantono menyebutkan jika penerima bantuan ini adalah kelompok masyarakat yang berada di desil 1 hingga desil 4.

Baca Juga: Pemkab Garut Pastikan Belum Ada Kasus Positif COVID-19 di Garut

"Kita punya data mulai dari desil 1 sampai 4. Jadi desil 1 itu sangat miskin, desil 2 miskin, desil 3 rentan miskin, dan desil 4 hampir miskin," ucap Tono saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Senin (30/3/2020).

Disebutkan Tono, jumlah kepala keluarga (KK) dari desil 1 hingga desil 4 mencapai 133 ribu KK. Namun demikian, yang paling akan terdampak dengan pembatasan aktivitas di tengah pandemi corona ini adalah desil 1 dan desil 2 yang mencapai 80 ribu KK.

Dari 80 ribu KK ini, Tono memastikan jika 61 ribu diantaranya sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui program keluarga harapan (PKH). Sehingga hanya 20 ribu warga yang belum mendapat bantuan PKH inilah yang mendapat bantuan dari Pemkot ini.

"Berarti sesuai dengan data yang ada di kami by name by address yang menjadi sasaran itu kurang lebih sisanya yang 20 ribu KK. Nah 20 ribu KK ini mungkin yang belum tercover di 61 ribu (penerima PKH)," jelasnya.

Baca Juga: Kemendagri Luncurkan Chatbot Gisa Adminduk

Tono memastikan jika data warga yang masuk desil 1 dan desil 2 ini merupakan data yang sudah ada. Data ini merupakan data yang rutin diperbaharui secara berkala dan sudah mendapat persetujuan dari Kementrian Sosial.

"Kita ingin yang mendapatkan bantuan ini tetap sasaran. Yang pertama harus masuk DTKS atau data terpadu kesejahteraan sosial. Yang kedua nomor induk kependudukannya benar. Yang ketiga betul-betul ada rekomendasi dari Pak Camat dan Pak Lurah," tegasnya.

Maka dari itu, Tono berharap Lurah dan Camat setempat untuk proaktif mendata warga miskin terbarukan di wilayahnya untuk dimasukan ke DTKS.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun berencana akan memberikan bantuan serupa. Menurut Tono, nantinya bantuan dari Pemprov rencana akan diberikan juga kepada desil 3 dan 4.

"Nanti ada bantuan dari provinsi kita akan naik ke desil 3 dan desil 4 karena harapan dari wali kota dan gubernur ini tepat sasaran," tegasnya.

Baca Juga: PT KAI Daop 2 Bandung Batalkan Sembilan Perjalanan Kereta Api, Pengembalian Biaya Tiket 100 Persen

Untuk pembagian bantuan ini secara simbolis akan diberikan hari ini kepada perwakilan warga Kecamatan Regol dan Kiaracondong. Sedangkan untuk sisanya akan dibagikan langsung oleh pihak kecamatan kepada warganya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah