Pemkot Bandung akan Mulai Bagikan Bantuan ke Warga Miskin Mulai Hari ini

- 30 Maret 2020, 05:34 WIB
ILUSTRASI sembilan bahan pokok (sembako).*/DOK. PR
ILUSTRASI sembilan bahan pokok (sembako).*/DOK. PR /

BANDUNG,(PRFM) - Di tengah pembatasan aktivitas karena pandemi corona atau COVID-19, pemerintah kota (Pemkot) Bandung akan mulai membagikan bantuan kepada warga miskin yang terdampak pembatasan aktivitas saat pendemi virus corona atau Covid-19. Bantuan senilai Rp200.000 tersebut berupa kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula, dan mi instan.

Rencananya bantuan ini akan mulai dibagikan pada hari ini, Senin (30/3/2020).

Dikutip dari laman resmi Humas Pemkot Bandung, Penyerahan secara simbolis dilakukan pada hari ini. Selanjutnya bantuan akan disebar melalui kecamatan yang guna menghindari kerumunan warga.

Baca Juga: Pemkot Bandung Siapkan Bantuan Sembako, Camat dan Lurah Diharapkan Proaktif

Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung, Tono Rusdiantono mengungkapkan, sasaran bantuan adalah keluarga yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

“Sasarannya adalah mereka yang belum mendapatkan bantuan semacam PKH (Program Keluarga Harapan), sembako dan bantuan sosial lainnya. Karena yang mendapat bantuan itu sudah jelas datanya dari pemerintah. Semuanya kita akan utamakan yang belum dapat bantuan dari pemerintah,” ucap Tono, Minggu (29/3/2020).

Dari hasil pendataan Dinsosnangkis bersama Forum Bandung Sehat (FBS), ada sekitar 22.000 kepala keluarga (KK) dari golongan desil 1 (sangat miskin) dan desil 2 (miskin) yang tidak mendapat program bantuan dari pemerintah.

Di Kota Bandung, ungkap Tono, ada sekitar 133 KK warga miskin yang terdiri dari desil 1, desil 2, desil 3 (rentan miskin), dan desil 4 (hampir miskin). Di saat mendesak ini, pihaknya mendahulukan dari kalangan desil 1 dan 2 yang jumlahnya terdata sekitar 80.000 KK.

Dari 88.000 KK tersebut, sambung Tono, sekitar 61.000 KK sudah terakomodir mendapatkan beragam program bantuan dari pemerintah pusat. Sehingga, Pemkot Bandung harus memprioritaskan yang belum memperoleh bantuan. Setelah proses verifikasi dan validasi, jumlahnya mencapai sekitar 22.000 KK.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x