Intensitas Hujan Tinggi Pengaruhi Aktivitas Produksi PDAM Tirtawening

- 29 Maret 2020, 18:32 WIB
Ilustrasi hujan*
Ilustrasi hujan* /PRFM/


BANDUNG, (PRFM) - Direktur Utama PDAM Tirtawening Sonny Salimi mengatakan, intensitas hujan cukup tinggi yang terjadi sepekan belakangan mempengaruhi produksi air bersih di Kota Bandung.

Pasalnya, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan beberapa titik di wilayah Bandung Raya tergenang banjir, termasuk lokasi instalasi produksi air PDAM Tirtawening.

“Tanggal 23 sampai 26 Maret, produksi air kita menjadi terganggu. Faktornya salah satunya yakni, PLN melakukan pengurasan karena banjir yang terjadi telah masuk ke instalasi turbin. Air banjir ini juga tidak layak untuk diolah menjadi air konsumsi,” ucap Sonny saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu (29/3/2020).

Baca Juga: (HOAKS) Penghuni Indekos di Sukajadi Positif Corona

Atas gangguan ini, ia menyebut beberapa wilayah di Kota Bandung mengalami gangguan aliran air bersih, seperti di kawasan Ujungberung, Antapani, Braga dan Kopo.

“Produksi air kita kembali normal baru sejak Jumat (27/3/2020). Produksi mulai membaik walaupun belum mencapai debit kapasitas puncak. Saat ini air produksi air kita masih di 1.700 liter/detik, sementara debit kapasitias puncak produksi kita yakni 1.800 liter/detik,” sambungnya.

Sonny mengatakan, pihaknya akan terus melakukan perbaikan terhadap kendala-kendala produksi air bersih selama musim hujan seperti saat ini.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x