Tahap Pertama, Pemkab Bandung Semprot Cairan Disinfektan di Trotoar

- 27 Maret 2020, 09:16 WIB
Petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Bandung melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sekitaran jalan Al-Fathu, Kabupaten Bandung, Jumat (27/3/2020).
Petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Bandung melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sekitaran jalan Al-Fathu, Kabupaten Bandung, Jumat (27/3/2020). //BUDI SATRIA-PRFM

BANDUNG, (PRFM) – Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah titik di trotoar Kabupaten Bandung, Jumat (27/3/2020). Kepala Disdamkar Kabupaten Bandung, Sutarno Yono mengatakan sebagai tahap awal pihaknya menyemprotkan cairan di sekitaran pintu Tol Soroja, Gading Tutuka, Pasar Soreang.

Menurut Sutarno, pihaknya akan kembali menggelar penyemprotan disinfektan di 9 titik di Kabupaten Bandung pada Selasa (31/3/2020) mendatang. Diketahui pada saat penyemprotan tahap awal ini, Disdamkar Kabupaten Bandung menurunkan 3 unit kendaraan pancar.

“Sementara dari induk ini kita keluar dari mulut tol kita muter ke arah gading tutuka kita berjalan sampai pasar Soreang, balik lagi ke belakang kabupaten. Untuk sekarang diturunkan 3, tapi untuk hari Selasa kita ada di 9 titik pos serempak pada hari Selasa,” jelasnya saat ditemui wartawan di jalan Al-Fathu, Jumat (27/3/2020).

Baca Juga: Tangani Covid-19, Pemerintah pun Beri Perlindungan WNI di Luar Negeri

Sutarno mengaku, dalam penyediaan cairan disinfektan ini pihaknya dibantu oleh Dinas Kesehatan setempat. Selain itu, nantinya dinas lain pun terlibat dalam kegiatan penyemprotan ini.

“Ini bentuknya spray. Cairan yang digunakan itu kebetulan kita koordinasi dengan Dinas Kesehatan ada yang dipakai itu disinfektan. Dinas yang terlibat, BPBD juga ikut, Disperkitan, Dishub, Satpol PP dan Dinkes,” paparnya.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, PMI Kota Bandung Semprot Disinfektan di 22 Lokasi per Hari

Terkait dengan penyemprotan di dalam Pasar, Sutarno menyebut hal itu berada di bawah koordinasi dengan dinas lain. Pasalnya, mobil yang dimiliki Damkar tidak dapat menjangkau gang atau area pasar.

“Kalau untuk pasar kita koordinasinya dengan Dinas Pasar, karena mobil kita tidak masuk ke dalam area. Paling yang kita sapu ini di area public, kiri kanan jalan. Karena kebanyak di pinggir jalan itu dilalui oleh manusia. Banyak yang orang meludah dan sebagainya,” jelasnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x