Pemkot Bandung Dorong Pembangunan Tol Dalam Kota North South Link Segera Terealisasi

- 5 Maret 2020, 08:15 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial saat menerima kunjungan dari PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) selaku pemrakarsa jalan tol NS Link di Balai Kota Bandung, Rabu (5/3/2020).* HUMAS KOTA BANDUNG.
Wali Kota Bandung Oded M Danial saat menerima kunjungan dari PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) selaku pemrakarsa jalan tol NS Link di Balai Kota Bandung, Rabu (5/3/2020).* HUMAS KOTA BANDUNG. /

“Dulu BIUTR hilang timbul, sekarang sudah mulai serius dengan adanya itu pas dengan NS Link nanti akan ketemu. Karena dari Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung mengharapkan pembangunan jalan tol harus ketemu bareng. Jangan sampai ketemu di Jalan Dipenogoro lepas gitu saja jadi macet,” kata Tri.

Jalan tol NS Link ini akan dimulai dari pintu Tol Pasirkoja lalu berbelok di Jalan Lingkar Selatan, kemudian lurus mengusuri Jalan Peta, Jalan BKR, Jalan Pelajar Pejuang, Jalan Laswi, dan berbelok ke Jalan Sukabumi untuk masuk ke Jalan Supratman sampai berakhir di Jalan Pusdai terintegrasi dengan jalan Tol BIUTR.

Sedangkan jalur BIUTR akan masuk dari gerbang Tol Pasteur lurus ke menuju Pasupati melewati Pusdai terus ke arah barat menyusuri Jalan Suci lalu Jalan A.H. Nasution sampai Ujungberung. Kemudian berbelok mengarah ke Gedebage masuk kembali ke Tol Cileunyi.

“Jadi jalan Kota Bandung tolnya dari ujung ke ujung jadi melingkar kita terus mendetailkan itu supaya bisa gabung bersama. Sekarang kita akan menyelesaikan basic design mulai dari jalur, titik pertemuan, dan jalur keluarnya,” bebernya.

Baca Juga: Soal GBLA, Polrestabes Bandung Tunggu Surat dari Distaru

Tri menyebutkan sebetulnya basic design tol sudah dirancang, namun memerlukan penyempurnan agar pembuatan NS Link tidak lantas memunculkan masalah baru. Karena sejatinya pembangunan tol dalam kota guna membantu mengurai masalah lalu lintas.

Tri memperhitungkan proses penuntasan basic design menghabiskan waktu tiga bulan ke depan. Kemudian dilanjutkan dengan pemrosesan administrasi perizinan. Sedangkan pengerjaan konstruksi besar baru dimulai pada awal 2021 mendatang.

“Banyak pihak yang terkait. Contohnya mau lewat Jalan Supratman di situ banyak heritage. Jadi kita harus konsultasi. Terus nanti ada fly over. Jadi kita harus berubah lebih ke atas lagi, belum lagi drainasenya dan segala macamnya,” akunya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah