Network
BANDUNG,(PRFM) - Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiani memastikan jika pemerintah kota (Pemkot) Bandung sudah menyiapkan diri untuk mencegah tersebarnya virus corona atau covid-19 sejak dua bulan lalu. Salah satunya adalah dengan mengeluarkan surat edaran ke setiap fasilitas kesehatan dan juga melakukan berbagai rapat koordinasi.
"Jadi dalam dua bulan terakhir ini kita sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh fasilitas kesehatan, terus kita sudah rapat koordinasi dengan para petugas surveillance di Puskesmas juga di Rumah Sakit," ucap Rosye saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (3/3/2020).
Selain berkoordinasi di lingkungan Dinkes, Rosye memastikan jika koordinasi lintas sektoral di lingkungan Pemkot Bandung pun dilakukan. Hal ini dilakukan berbagi peran.
Baca Juga: Indeks Pembangunan Manusia Kota Bandung Jadi yang Tertinggi di Jawa Barat
Tekait dua pasien yang positif corona yang diumumkan Presiden, Rosye memastikan jika pihaknya meningkatkan kewaspadaan dan kesiapannya.
"Memang kesiapan kami pun menjadi lebih ditingkatkan," ujarnya.
Salah satu bentuk peningkatan kewaspadaan corona adalah dengan meningkatkan surveillance dan response. Surveillance adalah memantau siapa saja yang baru pulang dari luar negeri.
"Juga kita memantau penyakit pneumonia ataupun ISPA yang terjadi sehari-hari itu kita bandingkan dengan di bulan yang sama pada tahun yang sebelumnya. Jika ini ada peningkatan kasus maka kita harus mencurigai ada apa," katanya.
Hasil pemantauan dan pendataan di Kota Bandung, angka pengidap pneumonia ataupun ISPA di kota Bandung pada Januari hingga Februari 2020 ini lebih sedikit dibanding dengan periode yang sama di tahun 2019 silam.
