Pemkot Bandung Targetkan 2025 Tak Ada Lagi Kantong Plastik Gratis

- 13 Februari 2020, 18:46 WIB
 KEPALA Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Sofyan Hernadi*
KEPALA Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Sofyan Hernadi* /TOMMY RIYADI/PRFM

BANDUNG, (PRFM) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta semua toko atau ritel untuk mengurangi penggunaan kantong plastik secara bertahap. Pemkot menargetkan pada tahun 2025 mendatang, tidak ada lagi kantong plastik gratis.

"Di tahun 2025 diharapkan sudah 100 persen mereka (toko atau ritel) tidak lagi menyediakan kantong kresek gratis," kata Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Sofyan Hernadi di Bandung, Kamis (13/2/2020).

Baca Juga: Oded Dukung Percepatan Pembangunan yang Dilakukan Pemprov Jabar

Sebelum target tersebut tercapai, Sofyan mengatakan, pihaknya mengarahkan agar toko atau ritel menyediakan kantong dari bahan yang ramah lingkungan. Selain itu, penggunaannya pun tidak sekali pakai.

"Tapi yang kita arahkan adalah kalau masih menggunakan kantong kresek, mensubstitusi kepada bahan yang lebih ramah lingkungan, yang lebih cepat diurai diproses di alam," katanya.

Namun, ia juga memberikan pilihan, jika ada masyarakat yang masih ingin menggunakan kantong plastik, maka harus bayar.

"Bukan sama sekali tidak ada (plastik), tapi diberikan pilihan, kalau masih tetap menggunakan, ya itu sebagai produk yang harus mereka bayar," katanya.

Baca Juga: Kota Bandung Targetkan Jadi Yang Terbaik di PPD 2020

Sofyan berharap langkah mengurangi penggunaan kantong plastik secara bertahap, bisa merubah kebiasaan masyarakat dalam menggunakan kantong plastik sekali pakai.

"Mudah-mudahan dengan itu bertahap masyarakat juga mulai mengurangi, 'ah daripada saya ini, kenapa kita enggak pakai lagi' gitu ya. Kita sarankan juga penggunaan kantong kresek tidak sekali pakai, tapi digunakan kembali," katanya.

 

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x