Kasus Positif Covid-19 di Kota Bandung Bertambah, di Antaranya dari Pasar dan Ojol

8 Juni 2020, 12:34 WIB
Ilustrasi Rapid Test.** /HUMAS JABAR

BANDUNG, (PRFM) - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 kota Bandung mencatat, dalam dua hari terakhir ada penambahan 10 kasus terkonfirmasi covid-19. Satu diantaranya, ditemukan dari pasar berdasarkan hasil tes swab yang digelar beberapa hari lalu.

“Tadi pagi ibu Rita (Kadinkes kota Bandung) bertemu dengan saya, melaporkan update terakhir corona. Di antaranya dua hari terakhir ada 10 orang yang positif dari kluster pasar, tenaga kesehatan, dan kalau tidak salah ojol. Tapi Alhamdulillah semuanya sudah diantisipasi, mereka isolasi mandiri. Yang pasar tindakan kita dari gugus tugas satu blok ditutup,” jelas Wali Kota Bandung sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 kota Bandung, Oded M. Danial kepada wartawan, di Pendopo Kota Bandung, Senin (8/6/2020).

 

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Kota Bandung Pagi ini : 329 Positif

Menurut Oded, saat ini Dinkes tengah intesif melakukan penyisiran dengan membagi ke dalam kluster atau kelompok. Spesimen hasil tes swab yang sudah di ambil dari setiap kluster, selanjutnya langsung di bawa ke laboratorium BSLP2 yang dimiliki Dinkes.

“Sifatnya kebijakan ini per kluster. Ibu Rita lagi intensif menyisir semua klaster dari tenaga kesehatan dan memang ini yang membuat saya was was, khawatir. Di satu sisi punya tugas amanah yang namanya tes masif itu harus dilakukan terus, dan melacak terus dilakukan. Nah di sisi lain ketika ada tes ini masif khawatir membludak karena masyarakat tidak disiplin lagi,” ujar Oded.

Baca Juga: Masyarakat Umum Kini Boleh Naik KLB, Tapi Dengan Syarat Tertentu

Atas kondisi tersebut, kata Oded, pihaknya kembali mengimbau kepada warga untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang masih berlangsung hingga 12 Juni mendatang didasari kasus Covid-19 yang cenderung melandai di kota Bandung.

“Tetapi prinsipnya bahwa PSBB proposional di Bandung sesuai laporan, saya melihat dibanding kota lain kita termasuk landai. Tapi saya tetap mengimbau, pertama kepada semua masyarakat Kota Bandung saya memohon tetap yang namanya protokol kesehatan tetap harus dilakukan terutama masker, biar lebih aman,” kata Oded.

 

Baca Juga: Banyak Pemotor yang Kebut-kebutan Saat Sunmori, Warga Pangalengan: Pangalengan Lain Sirkuit Lur

Dengan alasan itu pula hingga saat ini Gugus Tugas Covid-19 belum mengijinkan resepsi pernikahan digelar. Alasannya, resiko penyebaran virus masih tinggi karena kota Bandung masih masuk zona kuning. Untuk pusat perbelanjaan atau Mal, Oded mengatakan keputusannya akan dibahas hari ini.

“Kepastian Mal dibuka atau belum nanti jam 1. Bagi semua masyarakat yang mau mengadakan event berkumpul termasuk pernikahan saya mengimbau mengindahkan aspek protokol kesehatan. Ada yang mau menikah jangan dulu ada resepsi kalau akad kedua belah pihak bisa. bikin keramaian dan protokol kesehatan saya harapkan tidak boleh,” pungkas Oded.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler