Cegah Penyebaran Covid-19, Si Kopit Ajak Warga Patuhi Physical Distancing

7 Mei 2020, 17:17 WIB
Robot Si Kopit saat meminta anak-anak di sebuah kawasan pemukiman di Kota Bandung, membubarkan diri dari kerumunan demi mencegah kemungkinan penyebaran Covid-19 //Dok Humas Pemkot Bandung.

BANDUNG, (PRFM) - Tegas dan sopan. Itu yang disampaikan oleh Si Kopit saat meminta remaja dan anak-anak di RW 11 Kelurahan Cikutra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung untuk membubarkan diri. 

Ya, di masa pandemi Virus Corona (Covid-19) ini memang dilarang untuk berkerumun. Hal itu untuk menghindari menyebarnya Covid-19.

Baca Juga: Pemprov Jabar Bakal Siapkan Bansos Khusus Penyandang Disabilitas 

Si Kopit bukanlah anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas). Ia adalah sebuah kostum robot karya para pemuda di RW 11 Kelurahan Cikutra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. 

Tak hanya membubarkan kerumuman orang, Para pemuda memanfaatkan Si Kopit untuk mengedukasi warga tentang pencegahan Covid-19.

/Dok Humas Pemkot Bandung.
Si Kopit berkeliling setiap satu pekan 2 kali. Dengan rute ke gang-gang seputaran RW 11, seperti Jalan Cikutra dan kawasan Pasar Cikutra. 

"Kalau diimbau oleh linmas sudah biasa, nah sekarang kita manfaatkan robot ini sebagai media pengimbau kepada warga," ujar Ketua RW 11, Ninuk Gagan, Kamis (7/5/2020).

Baca Juga: Dinilai Lebih Seru, Dhika Bayangkara Latihan Mandiri Gunakan Aplikasi 

Ninuk mengungkapkan, awalnya kostum robot tersebut tidak dikhususkan untuk mengimbau kepada warga. Tetapi untuk digunakan perlombaan agustusan. 

"Awalnya itu kita siapakan untuk agustusan, tapi ketika ada pendemi ini ya kita manfaatkan," ucapnya. 

Namun menurut Ninuk, sebelum pandemi, kostum robot tersebut digunakan untuk patroli Linmas kerja sama dengan Karang Taruna di sore hari. 

/Dok Humas Pemkot Bandung.
"Sebelum pandemi, linmas bersama Karang Taruna suka patroli bareng robot," bebernya. 

Tak hanya itu, robot ini pun sudah menjadi bintang film lokal yaitu film "Hope" karya komunitas film Sekewood dengan Pribadi Bilingual Boarding School Bandung. 

"Dia (robot) juga pernah main film, jadi kalau saat ini dikeluarkan untuk imbauan sudah tidak canggung," ujar Ninuk. 

Baca Juga: Update Penanganan Covid-19 di Indonesia: 12.776 Kasus Positif, 2.381 Sembuh

Mengenai biaya pembuatannya, Nunik menyebut mencapai Rp2,5 juta. Sedangkan yang mengenakan kostum robot tersebut yaitu dua anggota Karang Taruna, Rifky dan Yasir. Kedua orang tersebut dipilih karena badan mereka pas dengan ukuran dalam robotnya. 

"Robot ini digerakkan oleh Rifky atau Yasir, karena mereka pas badannya itu. Jadi leluasan ketika di dalam pas menggerakkannya," kata Ninuk.

Ya semoga bukan hanya warga yang mau membubarkan diri, tetapi juga virus corona yang takut dengan Si Kopit. Sehingga Covid-19 segera lenyap dari Kota Bandung. Semoga.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler