Pemkot Bandung Mulai Rangkaian Acara Asia Africa Festival 2020 dengan Peluncuran Lagu Tema, Logo, dan Maskot

9 Maret 2020, 08:24 WIB
Molo dan Muro yang menjadi maskot penyelenggaraan Asia Africa Festival (AAF) 2020.* Primanda Wijaksana/Humas.Bandung /

BANDUNG,(PRFM) - Di tengah mewabahnya corona, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tetap akan menggelar Asia Africa Festival (AAF) 2020. Salah satu awal mula digelarnya AAF 2020 adalah dengan digelarnya acara peluncuran lagu tema, logo dan maskot untuk peringatan rutin momentun Konferensi Asia Afrika (KAA).

Acara ini digelar di Paris van Java Mall, Jalan Sukajadi, Sabtu (7/3/2020).

Tokoh Molo dan Muro akhirnya ditetapkan sebagai maskot. Molo adalah, owa Jawa sebagai endemik Jawa Barat yang mewakili Asia. Sedangkan Muro adalah hewan lemur khas Madagascar yang mewakili Afrika.

Baca Juga: Meski Ramai Corona, Asia Africa Festival 2020 Bakal Digelar Sesuai Jadwal

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyatakan, serangkaian peringatan KAA ke-65 pada 2020 ini sudah dipersiapkan secara matang dalam satu tahun terakhir. Terlebih AAF masuk dalam agenda unggulan pemerintah pusat dan bahkan berskala internasional.

"Persiapan ini sudah dipersiapkan sudah sejak setahun lalu setelah selesainya AAF 2019 langsung mulai dilakukan untuk persiapan 2020. Teman-teman Disbudpar juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat," ucap wakil wali kota usai peluncuran maskot dan logo AAF 2020 di Paris van Java Mall, Jalan Sukajadi, Sabtu (7/3/2020).

Baca Juga: Komentator Liga 1 yang Dianggap Lecehkan Wanita Akhirnya Minta Maaf dan Berjanji Tak akan Mengulangi Kesalahan

Dikutip dari laman resmi Humas Kota Bandung, Yana mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Bandung ikut serta memeriahkan AAF 2020. Karena perhelatan tahun ini akan menghadirkan banyak acara.

"Silakan masyarakat Kota Bandung mari kita ramaikan acara nanti," imbaunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Dewi Kaniasari mengungkapkan, gelaran AAF 2020 mengusung konsep berbeda. Kali ini konten acara lebih banyak berisi nuansa kekayaan budaya nusantara.

"Tahun ini tetap pawai ada, tapi kontennya lebih banyak lagi mengajak peserta dari Indonesia, karena pasarnya kita lebih ke domestik," ujar Kenny, sapaan akrabnya.

Kenny mengakui, konsep penguatan nuansa domestik juga menjadi sejalan mengantisipasi fenomena penyebaran Covid-19 atau virus corona. Karena dikhawatirkan perwakilan dari negara partisipan sulit untuk keluar dari negaranya untuk ikut memeriahkan AAF 2020.

Menurut Kenny peringatan puncak AAF 2020 akan digelar pada 18 April mendatang. Namun kegiatan acara peringatan KAA ke-65 ini sudah dimulai pada pekan depan.

"Pra event mulai minggu depan sampai 11 April kemudian 19 Aprilnya ada Bandung Creatif Week. Nanti ada berbagai macam produk ekonomi kreatif terutama dari komunitas kreatif Kota Bandung dan beberapa daerah di sekitar Bandung Raya," katanya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler