Jangan Anggap Remeh, Masyarakat Iklim Tropis Rentan Alami Masalah Pigmentasi dan Penuaan Kulit

- 17 Januari 2024, 15:32 WIB
Dermatologist ADC, Dr. Azmi Fadillah
Dermatologist ADC, Dr. Azmi Fadillah /PRIADI ZALMAN/PRFM

PRFMNEWS - Tahukah anda, mayarakat Indonesia beraktivitas sehari-hari dengan iklim tropis ternyata mempunyai beragam resiko pada kondisi kulit. Beberapa hal yang paling umum ditemui dan sering terlihat adalah pigmentasi dan penuaan kulit yang terjadi lebih cepat.

Tapi jangan khawatir, masalah pada kulit itu bisa disembuhkan dengan perawatan kulit yang tepat. Apalagi bila menggunakan teknologi modern yang berkembang dalam teknologi medis estetik, hasil perawatannya akan menjadi lebih efektif dari segi waktu dan hasilnya lebih optimal.

Di Bandung, teknologi yang paling modern dan tercanggih untuk mengatasi masalah pigmentasi dan penuaan kulit itu pun sudah hadir di Aesthetic Derma Centre (ADC) di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 88 Kota Bandung. Teknologi itu adalah Laser Picosure Pro yang merupakan Gentle picosecond technology.

Aesthetic Derma Centre (ADC) di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 88, Kota Bandung
Aesthetic Derma Centre (ADC) di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 88, Kota Bandung Priadi Zalman/PRFM

Dokter Azmi Fadilah, Sp.DV, Dermatologist ADC mengatakan, ada beragam teknologi yang menjadi tren untuk perawatan kulit di tahun 2024, salah satunya yang paling moderen dan menjadi tren di dunia adalah Laser Picosure Pro Treatment.

“Alat-alat dengan teknologi moderen kini sudah hadir di Indonesia, salah satunya Picosure Pro yang merupakan laser panjang gelombang 755nm dengan kecepatan picosecond pertama yang aman dan efektif untuk menghilangkan pigmen yang tidak diinginkan,” ujar dr. Azmi.

Dokter Azmi menambahkan, teknologi ini menyalurkan energi secara cepat dengan partikel yang berukuran lebih kecil dari pada teknologi nano. Pixosure Pro juga bisa menghilangkan pigmen tanpa dampak pada permukaan kulit.

Sementara, menurut dr. Yogi Faldian, Sp.DV, Dermatologist ADC, penggunaaan teknologi moderen dalam perawatan kulit, juga perlu diimbangi dengan tenaga atau staf yang tidak hanya mengetahui cara prosedur tindakan.

“Tenaga medis juga harus memahami dengan baik prinsip dan cara kerja alat-alat yang digunakan. Pengetahuan ini tidak hanya akan memaksimalkan hasil, tetapi juga dapat mengantisipasi dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan dari penggunaan alat-alat tersebut,” ucap dr. Yogi.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x