Network
Khusus traveling bag, Irham menyebut pihaknya punya dua artikel yaitu Tourmaline dengan empat pilihan warna dan Go Trip dengan tiga warna.
"Tas traveling ini peminatnya banyak, dari tiga bulan terakhir ini sudah terjual kurang lebih 2.000 pieces. Peningkatan tren ini dari awal tahun," terangnya.
Kata Irham, tas travelling ini cocok sebagai tempat menyimpan baju hingga perlengkapan olahraga seperti nge-gym atau sepak bola. Apalagi untuk model Go Trip, punya lebih banyak kompartemen dan saku-saku dengan kapasitas 32 liter.
Baca Juga: Produk Kulit Garut Mejeng di New York Fashion Week 2023
Tas traveling dari Scratchline ini berbahan Polyester Cordura yang punya kelebihan mudah dibersihkan dengan cara dilap saja jika kotor.
Scratchline diakuinya bisa disebut sebagai salah satu brand yang mempopulerkan lagi tas traveling untuk dipakai sehari-hari. Hal ini juga menjadi keuntungan bagi pihaknya karena masih sedikit brand kompetitor yang punya koleksi tas travelling.
Scratchline merupakan jenama tas lokal asli Bandung, bukan hanya karena dijualnya dari Bandung, tapi produksinya pun di Bandung yakni di Sukaluyu dan Antapani.
"Semuanya di Bandung, kita ada dua tempat produksi, Sukaluyu dan Antapani. Sebulan produksi 600 pieces untuk semua model, kalau traveling hampir setengahnya dari total produksi," ungkap Irham.
Untuk saat ini, penjualan semuanya dilakukan secara online melalui platform e-commerce. Untuk menjangkau lebih banyak lagi pembeli, timnya rajin melakukan Live Shopping hingga 12 jam setiap harinya di Tiktok dan Shopee.
Irham juga mengungkap kunci kesuksesan Scratchline yang sudah berdiri lebih dari 1 dekade dan berhasil bangkit dari pandemi. Menurut dia, brandnya selalu memegang 'benang merah' dari ciri khas tas mereka, salah satunya adalah model daily backpack yang masih original sejak awal berdiri.
