Selain memiliki rendah indeks glikemik, kolang-kaling juga mengandung rendah kalori, karbohidrat, lemak jahat dan tinggi serat.
Kolang-kaling juga bisa sebagai makanan untuk menggantikan nasi putih.
Baca Juga: Menteri PUPR Ungkap Progres Pembangunan Tol Cisumdawu, Target Seksi 2-4 Beroperasi Desember 2022
“Sehingga kolang-kaling bisa dimanfaatkan sebagai makanan tambahan agar penderita diabetes tetap kenyang saat mengurangi konsumsi nasi,” ujarnya.
Dokter Cahyo menyebutkan bahwa kolang-kaling juga membantu dalam mencegah terkena kolesterol tinggi dan hipertensi.
“Kandungan lemak yang juga rendah dan didominasi lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan ditambah dengan serat yang tinggi, ini akan menurunkan kadar kolesterol jahat pada orang diabetes. kolang-kaling juga tinggi kalium yang mampu mengontrol tekanan darah,” jelasnya.
Baca Juga: Komnas PA Jabar akan Lakukan Pemeriksaan Psikologi Anak Korban Kekerasan Oknum Polisi di Cirebon
Dokter Cahyo menyarankan untuk mengkonsumsi kolang-kaling sebagai cemilan disekitaran pukul 09.30 WIB.
Lalu bisa juga konsumsi kolaing-kaling disekitaran 15.30 WIB dan pukul 21.00 WIB.
Perlu diingat, mengkonsumsi kolang-kaling harus dalam keadaan tidak tercampur bahan pemanis dan santan lainnya.