Hujan Meteor di Langit Kota Bandung Juli 2022 Bisa Dilihat Jelas Tanpa Alat Bantu, ini Tanggal dan Jamnya

- 9 Juli 2022, 06:40 WIB
Ilustrasi hujan meteor
Ilustrasi hujan meteor //Pixabay/Ivilin


PRFMNEWS – Hujan meteor akan terjadi di langit Kota Bandung pada bulan Juli 2022. Fenomena astronomi lain yang bakal terjadi di bulan ini adalah supermoon.

Fenomena hujan meteor di Kota Bandung pada Juli 2022 terdiri dari dua jenis, yaitu Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids.

Cara melihat hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids di Kota Bandung pada Juli 2022 ini bisa dilakukan dengan mata telanjang tanpa alat bantu asalkan lokasi pengamatan memenuhi syarat.

Baca Juga: BMKG Ungkap Dampak Fenomena Musim Kemarau Basah di Bandung

Lantas, kapan tanggal dan jam hujan meteor di Kota Bandung juga supermoon ini terjadi dan bisa diamati jelas dengan mata telanjang?

Menikmati momen bersama keluarga dan orang yang kita sayangi bisa dengan berbagai cara. Salah satunya melihat fenomena astronomi di beberapa tanggal pada Juli ini.

Peneliti Astronomi Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Thomas Djamaluddyn memaparkan, fenomena astronomi pertama di Kota Bandung yang akan muncul di bulan Juli 2022 adalah supermoon.

Baca Juga: Fenomena Embun Es di Dieng Saat Musim Kemarau Disebut Warga Sebagai Embun Racun, Ini Alasannya

Thomas menyebut, fenomena supermoon di mana bulan purnama berjarak lebih dekat ke bumi akan terjadi pada pada 14 Juli 2022.

"Biasa rata-rata jarak bumi ke bulan itu 380.000 km. Namun, pada saat supermoon jaraknya lebih dekat dari itu. Sehingga purnama akan lebih besar dan terang dibandingkan biasanya," ujar Thomas dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 8 Juni 2022.

Namun, Thomas menambahkan, jika supermoon dilihat dengan mata telanjang, memang tidak ada bedanya. Sehingga perlu dipotret dan dibandingkan dengan citra purnama yang biasa terjadi.

Baca Juga: Fenomena Antariksa Langka, Planet Tata Surya akan Terlihat Segaris Sepanjang Bulan Juni 2022

"Untuk wilayah pantai, berefek pada penambahan ketinggian pasang maksimum," ucapnya.

Kemudian, fenomena astronomi kedua yang akan terjadi di Kota Bandung yaitu hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids pada 29 Juli 2022.

Hujan meteor Alpha-Capricornids, kata Thomas, bisa diamati mulai pukul 20.00 WIB sampai waktu subuh di langit timur.

Baca Juga: 100 Kambing dan 45 Sapi Disebar di Kota Bandung Menjelang Idul Adha

"Makin malam, hujan meteor akan bergerak ke arah selatan. Sebenarnya hujan meteor ini tidak banyak, tapi kadang ada meteor yang terang terlihat. Ini juga bisa menjadi daya tariknya," ungkapnya.

Sedangkan Delta-Aquariids akan tampak setelah tengah malam di langit selatan. Bedanya, Delta-Aquariids tergolong hujan meteor yang agak kuat.

"Ada 16 meteor per jamnya. Tapi, untuk melihat hujan meteor ini persyaratannya kondisi cuaca harus cerah, medan pandang ke langit selatan tidak terhalang oleh gedung dan pohon, juga jauh dari polusi cahaya," jelasnya.

Baca Juga: Unpad Riset Fenomena Komentar Netizen di Medsos, Ketikan Ujaran Kebencian Selalu Muncul

Menurutnya, Kota Bandung sudah terkena banyak polusi cahaya. Sehingga agak sulit untuk mencari tempat yang pas untuk melihat fenomena ini.

"Tapi, kalau di daerah pinggiran Kota Bandung mungkin masih mudah untuk lihat. Asalkan kondisi sekitar itu gelap," katanya.

Thomas menambahkan, fenomena astronomi ini tidak memiliki dampak besar yang perlu diwaspadai. Sebab, fenomena tersebut sering terjadi hampir setiap tahun.

"Hujan meteor juga tiap tahun ada dengan waktu yang umumnya sama. Kalaupun bergeser, paling hanya lebih sehari," pungkasnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x