Awas! 9 Penyakit Ini Muncul Jika Kamu Duduk Terlalu Lama dan Bisa Bikin Pendek Umur

23 Agustus 2022, 13:15 WIB
Ilustrasi duduk. Ada 9 ancaman berbahaya jika terlalu lama duduk. /Freepik/diana.grytsku

PRFMNEWS - Pernahkah kamu mendengar, ungkapan "sitting is the new smoking".

Yap, betul! menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak bisa berbahaya bagi kesehatan Anda. Semakin sedikit Anda duduk atau berbaring di siang hari, semakin baik peluang Anda untuk hidup sehat.

Meski kedengarannya berlebihan bila menyamakan kedua kebiasaan ini, banyak studi menunjukkan, duduk terlalu lama bisa membahayakan kesehatan, bahkan sekalipun jika Anda secara rutin berolahraga.

Jika kamu berdiri atau bergerak di siang hari, kamu memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah daripada jika Anda duduk di meja.

Baca Juga: Luar Biasa! Umbi ini dapat Bantu Turunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Hingga Cegah Penyakit Kanker

Jika Anda menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak, Anda memiliki peluang lebih tinggi untuk kelebihan berat badan, mengembangkan diabetes tipe 2 atau penyakit jantung , dan mengalami depresi dan kecemasan .

Perilaku atau kebiasaan duduk terlalu lama dapat dikatakan dengan sedentary lifestyle. Sedentary lifestyle adalah kondisi di mana seseorang kebanyakan duduk dan malas bergerak. Kebiasaan ini dapat menyebabkan berbagai risiko penyakit di kemudian hari. Apa saja risiko atau bahaya penyakit duduk terlalu lama?

Dikutip dari betterhealth, berikut adalah ancaman jika terlalu lama duduk:

1. Jantung

Para ahli mengatakan orang yang duduk lebih banyak memiliki risiko 147 persen lebih tinggi menderita serangan jantung atau stroke. Beberapa peneliti telah menyimpulkan bahwa duduk terlalu lama memiliki dampak pada risiko kardiovaskular yang setara dengan merokok.

Menurut Harvard Health Publishing, sebuah studi baru menunjukkan bahwa orang yang duduk selama 10 jam atau sehari lebih cenderung mengalami serangan jantung atau stroke daripada mereka yang duduk lima jam atau lebih sedikit setiap hari.

Baca Juga: 6 Buah-Buahan Lezat yang Bisa Membantu Mengontrol Gula Darah, Meski Rasanya Manis Tapi Aman untuk Diabetes

2. Obesitas

Bergerak menyebabkan otot melepaskan molekul seperti lipoprotein lipase, yang membantu memproses lemak dan gula yang dikonsumsi.

Saat seseorang menghabiskan sebagian besar hari dengan duduk, pelepasan molekul-molekul ini berkurang dan berpotensi menaikkan berat badan. Inilah sebabnya mengapa perilaku kurang bergerak sangat erat kaitannya dengan obesitas.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa orang dengan obesitas duduk rata-rata dua jam lebih lama setiap hari daripada orang dengan berat badan normal.

3. Diabetes

Orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu duduk juga memiliki risiko diabetes meningkat 112 persen. Obesitas yang dialami oleh orang yang kurang gerak juga menjadi faktor utama pengembangan diabetes.

Dalam satu studi yang melihat efek dari orang yang hanya lima hari istirahat, para peneliti melihat peningkatan resistensi insulin, penyebab diabetes. Para ahli menyimpulkan bahwa duduk dapat mengubah cara tubuh bereaksi terhadap insulin, hormon yang membantu membakar gula dan karbohidrat untuk energi.

Baca Juga: Dua WNI Dirampok di Malaysia, Salah Satunya Jadi Korban Pemerkosaan

4. Trombosis vena dalam (DVT)

Duduk terlalu lama dapat menyebabkan deep vein thrombosis (DVT) , misalnya pada perjalanan jauh dengan pesawat atau mobil. Trombosis vena dalam adalah gumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah kaki Anda.

DVT adalah masalah serius, karena jika bagian dari bekuan darah di vena kaki pecah dan mengalir, dapat memotong aliran darah ke bagian lain dari tubuh, termasuk paru-paru Anda, yang dapat menyebabkan emboli paru. Ini adalah keadaan darurat medis yang dapat menyebabkan komplikasi besar atau bahkan kematian.

5. Gangguan Depresi atau Kecemasan

Anxiety atau kecemasan dapat terjadi apabila kegiatan yang Anda lakukan cenderung dihabiskan sendirian sambil bermain komputer, menonton televisi, bermain game atau gadget.

Terlebih, melakukan aktivitas tersebut dapat membuat Anda menarik diri dari teman dan orang yang Anda cintai. Akibatnya, kesendirian bisa memicu risiko depresi atau gangguan kecemasan. Kendati begitu, para peneliti masih mencari tahu hubungan antara kebiasaan duduk lama dan gangguan tersebut.

6. Demensia

Apabila terlalu banyak duduk, otak Anda bisa terlihat seperti otak seseorang dengan demensia atau nampak sering kebingungan. Duduk juga diyakini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, stroke, tekanan darah tinggi, serta kolesterol tinggi.

Aktif bergerak sepanjang hari dapat membantu meningkatkan kesehatan dari dan menurunkan risiko untuk terkena penyakit.

Baca Juga: Cacar Monyet Ditemukan di Indonesia, Yana Imbau Masyarakat Terapkan PHBS

7. Ambeien

Duduk dalam waktu lama bisa memberi tekanan pada pembuluh darah. Ini membuat otot di pembuluh darah meregang dan membentuk ambeien.

Posisi duduk terlalu lama juga memberi tekanan besar pada otot punggung, leher, dan tulang belakang. Tak cuma duduk, berdiri terlalu lama tanpa istirahat juga dapat mengembangkan ambeien.

8. Kanker

Studi yang muncul menunjukkan bahaya duduk termasuk meningkatkan peluang kamu terkena beberapa jenis kanker , termasuk kanker paru- paru , rahim, dan usus besar. Alasan di balik ini belum diketahui.

Baca Juga: Diwakili Sang Ayah, Almarhum Brigadir J Diwisuda Hari ini

9. Varises

Duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan darah terkumpul di kaki. Ini dapat menyebabkan varises. Biasanya, otot-otot kaki berfungsi sebagai pompa untuk mengarahkan darah vena ke jantung.

Ketika duduk terlalu lama, gravitasi dapat menyebabkan darah menggenang di kaki. Tanpa bantuan kontraksi otot untuk memompa darah kembali ke atas, varises dapat terbentuk. Dalam kasus yang jarang terjadi, varises dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius, seperti pembekuan darah.

Oleh karena itu, yuk! bangunlah dan bergeraklah selama satu atau dua menit setiap setengah jam untuk menjaga struktur tubuh tetap sehat. Salam sehat selalu.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Betterhealth

Tags

Terkini

Terpopuler