4 Cara Mudah Periksa Kaki Orang Diabetes dalam 3 Menit, Lakukan di Rumah Tanpa Alat Khusus Kata dr Ema

3 Agustus 2022, 18:30 WIB
dr. Ema Surya Pertiwi /Tangkapan Layar Youtube emasuperr

PRFMNEWS – Healthy vlogger dokter Ema Surya Pertiwi berbagi empat cara mudah memeriksa seseorang mengidap diabetes atau miliki gula darah tinggi dengan mengecek sekitar area kaki.

Empat cara memeriksa kaki orang diabetes dengan gula darah tinggi ini, kata dr. Ema Surya Pertiwi sangat sederhana dan tanpa memerlukan alat bantu khusus atau alat medis.

Empat cara memeriksa kaki penderita diabetes yang memiliki kadar gula darah tinggi ini, ucap dr. Ema Surya Pertiwi bisa dilakukan kapan saja di rumah hanya dalam waktu sekira tiga menit saja.

Baca Juga: Perhatikan Tanda-tanda Kolesterol Tinggi Sedang Tinggi, Sangat Terlihat di Kulit Menurut dr. Ema Surya Pertiwi

dr. Ema Surya Pertiwi menyebut, hasil pemeriksaan kaki pada orang yang dicurigai diabetes ini dapat jadi indikator awal kapan dia perlu segera dibawa ke dokter untuk berkonsultasi lebih lanjut.

Sebelum melakukan empat cara memeriksa kaki diabetes ini, dr. Ema Surya Pertiwi meminta orang yang akan dicek agar membersihkan telapak kakinya dengan bersih.

Minta orang ini duduk dengan posisi kedua kaki selonjor di area datar seperti tempat tidur dan tanpa menggunakan alas atau penutup telapak kaki apapun.

Baca Juga: Cara Diet Tapi Tetap Makan Nasi Putih, Ala dr Ema Surya Pertiwi


1. Pemeriksaan kulit kaki

Pemeriksaan kulit dilakukan untuk mengetahui penyebaran komplikasi kaki diabetes secara umum. Cek kulit kaki kanan dan kiri pada orang tersebut.

Untuk mengecek apakah orang ini berpotensi diabetes atau tidak, dr. Ema meminta Anda memperhatikan kondisi-kondisi ini pada kaki orang yang akan diperiksa.


- Lihat kulit kaki, apakah ada perubahan warna, bengkak, atau luka yang muncul secara tiba-tiba di kaki?

- Lihat kondisi kuku, apakah ada perubahan warna, kuku sulit tumbuh, tumbuh tidak teratur, ada jamur pada kuku, dan ada luka sekitar kuku kaki?

- Lihat telapak kaki, apakah ada daging tumbuh, luka maupun perubahan warna, dan kaki pecah-pecah?

- Lihat sela-sela jari kaki, apakah ada luka di antara sela-sela jari kaki?

Baca Juga: 8 Kebiasaan Ini Bisa Menurunkan Kesuburan pada Pria, Salah Satunya Mandi Air Panas Kata dr. Ema Surya Pertiwi


2. Pemeriksaan saraf kaki

Menurut dr. Ema, orang diabetes akut umumnya mengalami gangguan fungsi saraf yang membuatnya seolah mati rasa.

Sehingga orang yang menderita gangguan saraf akibat diabetes ini sering tak menyadari jika di kakinya muncul luka yang jika dibiarkan dapat meningkatkan risiko borok.

Lama kelamaan jika tak diobati karena tidak merasa sakit, perih, dan lainnya, bisa saja luka itu terus semakin parah sehingga meningkatkan risiko amputasi.

Baca Juga: Preman Pensiun 6 akan Tayang, Intip Kang Murad dan Ujang Syuting

Cara periksanya, minta orang itu tutup mata, sentuh jari dan area telapak kaki menggunakan ujung bolpoin secara bergantian dengan tekanan yang sama.

Sambil tanyakan padanya apakah ada bagian jari atau telapak kaki kanan maupun kiri yang tidak merasakan sentuhan bolpoin ketika ditekan.

“Jika ada daerah yang tidak terasa dengan sentuhan tekanan yang sama, maka menjadi indikasi adanya gangguan saraf akibat penyakit diabetes,” terang dr. Ema, dikutip prfmnews.id dari kanal YouTube Emasuperr.


3. Pemeriksaan muskuloskeletal

Orang diabetes akut umumnya mengalami gangguan muskuloskeletal yang terjadi pada otot, saraf, dan sendi.

Gangguan tersebut akan membuat komplikasi masalah otot pada orang diabetes salah satunya berimbas pada fleksibilitas pergerakan kaki.

Cara memeriksanya, minta orang itu angkat dan gerakkan kaki ke atas juga ke bawah masih dalam posisi selonjoran.

“Gerakkan pula jari-jari kaki apakah ada kesulitan atau perbedaan bentuk, apakah ada bentuk-bentuk aneh dari jari kaki ketika digerakkan maupun diselonjorkan,” tutur dr. Ema.

Baca Juga: 13 Tanda pada Kaki Penderita Diabetes Saat Gula Darahnya Tinggi, Dijelaskan dr Ema

 

4. Pemeriksaan pembuluh darah

Gangguan pembuluh darah pada orang diabetes berpengaruh pada luka yang sulit sembuh. Hal ini karena berkurangnya nutrisi yang dialirkan darah untuk menyembuhkan area luka tersebut.

“Ini juga jadi biang kerok penyebab kaki kram, kesemutan dan nyeri secara tiba-tiba pada orang diabetes,” beber dr. Ema.

Cara memeriksanya, lihat adakah penurunan pertumbuhan rambut pada kulit kaki?

Lakukan perabaan di arteri dorsalis pedis yang terletak sejajar dari ibu jari kaki lurus ke bawah dan posterior tibialis di area benjolan di bawah tumit kaki.

“Rasakan apakah ada denyut pembuluh darah? Bandingkan kaki kanan dan kiri, mana tekanan yang paling terasa, apakah teratur, lemah, atau bahkan tak terasa sama sekali?,” ujar dr. Ema.

“Rasakan suhu di area kaki, apakah antara kanan dan kiri terasa ada yang lebih dingin?,” sambungnya.

Dokter Ema sangat menyarankan jika hasil empat pemeriksaan kaki tersebut menunjukkan keluhan parah, maka segera konsultasikan pada dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam.

Misalnya, ada luka di kaki yang tidak kunjung sembuh selama 3 minggu, muncul kemerahan, panas, bengkak di area kaki, lalu area dorsalis pedis dan posterior pedis tidak teraba (tidak terasa denyut aliran darah), dan lainnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler