PRFMNEWS - dr Saddam Ismail menyebutkan bahaya yang akan terjadi jika penyakit infeksi saluran kemih tidak diobati.
Infeksi saluran kemih ataupun infeksi saluran kencing harus segera diobati walaupun hanya merasakan keluhan ringan. Karena jika tidak diobati maka akan menimbulkan komplikasi dan penyakit-penyakit lain.
Berikut 7 Bahaya yang akan terjadi jika penyakit infeksi saluran kemih tidak diobati sampai tuntas, seperti dikutip dari kanal YouTube Saddam Ismail.
Baca Juga: Ini Lokasi 21 Wifi Gratis di Taman-taman Kota Bandung
1. Infeksi yang Berulang
Infeksi saluran kemih yang tidak diobati secara tuntas, hal itu bisa menimbulkan infeksi lainnya.
Seseorang yang menderita infeksi saluran kemih dapat terjadi berulang atau kambuh, khususnya pada wanita.
Apalagi jika tidak menghabiskan obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter, maka bisa menyebabkan bakteri atau kuman menjadi resistensi terhadap obat yang sama.
Oleh sebab itu lakukan pengobatan sampai selesai hingga benar-benar sembuh.
Baca Juga: Momen Coach Rexy Memeluk dan Beri Semangat Yeremia Saat Akhir Pertandingan Indonesia Open
2. Kerusakan Ginjal
Ginjal berfungsi untuk membuang zat sisa yang beracun bagi tubuh, sisa metabolisme, serta sisa cairan di tubuh.
Tetapi jika tidak seseorang yang mempunyai penyakit infeksi saluran kemih dan tidak diobati secara tuntas, maka dapat mempengaruhi fungsi ginjal hingga menyebabkan radang dan juga infeksi.
Bahkan yang terburuk bisa menyebabkan penyakit ginjal seperti gagal ginjal.
3. Bakterimia
Bakterimia yaitu bakteri yang masuk ke aliran darah dan dapat menginfeksi organ-organ tubuh lainnya, baik itu paru-paru, hati, otak, ataupun organ lainnya.
Bakterimia cukup berbahaya, karena jika sudah berhasil menginfeksi organ lainnya, maka otomatis fungsi-fungsi organ ataupun tubuh akan ikut terganggu hingga menyebabkan mulai dari mual, muntah, demam, dan keluhan yang lain.
Baca Juga: Bobotoh yang Meninggal di GBLA Punya Tiket Nonton, Umuh Sampaikan Belasungkawa
4. Sepsis
Sepsis merupakan komplikasi yang berbahaya terhadap adanya infeksi, yaitu sebuah respon tubuh yang berlebihan melawan infeksi.
Lama-lama tubuh akan kekurangan oksigen dan nutrisi, hingga menyebabkan organ tubuh yang lain tidak bisa bekerja dengan optimal.
Keluhan sepsis biasanya seperti demam, peningkatan denyut jantung, dan sesak.
5. Hidronefrosis
Hidronefrosis merupakan kondisi dimana ginjal mengalami pembengkakan di sebelah kanan ataupun di kiri, tergantung bagian mana yang terinfeksi.
Hidronefrosis juga adalah salah satu komplikasi dari penyakit infeksi saluran kemih, yang terjadi akibat terganggunya proses pengeluaran urine.
Keluhan yang dialami seperti demam, nyeri punggung, mual, muntah, bahkan bisa sampai menggigil.
Saat mengalami kondisi hidronefrosis, maka harus segera ditangani agar fungsi ginjal tidak ikut terganggu dan rusak.
Baca Juga: 2 Bobotoh Meninggal di GBLA, Eko Maung: Kita Semua Salah, Bobotoh, Panpel, dan Aparat Keamanan
6. Striktur Uretra
Stiktur uretra terjadi karena luka peradangan akibat infeksi saluran kemih. Jika terjadi luka atau peradangan pada uretra (tempat urine keluar), maka lama-lama bisa terjadi pembengkakan, terjadi pengecilan, atau penyumbatan bahkan bisa tertutup sama sekali hingga akhirnya urine tidak bisa keluar.
Orang-orang yang mengalami hal tersebut harus segera mendapat pertolongan medis agar urine bisa keluar kembali.
7. Masalah Kehamilan
Orang yang sedang hamil lebih rentan terkena infeksi saluran kemih, hal itu terjadi karena perubahan fisik, penekanan dari kandung kemih, sehingga pengosongan juga ikut terganggu.
Baca Juga: Pupus, Indonesia Tanpa Wakil di Semifinal Indonesia Open 2022
Jika tidak diobati dengan tuntas oleh wanita hamil tersebut, hal itu bisa menyebabkan masalah pada kehamilannya seperti infeksi, dan lahir prematur.
Oleh sebab itu dr Saddam Ismail menyarankan agar orang-orang yang mengalami infeksi saluran kemih agar segera diobati dan dituntaskan hingga sembuh karena bisa menyebabkan komplikasi.***