PRFMNEWS - dr. Ema Surya Pertiwi menyebutkan tanda pada kaki saat gula darah tinggi.
Ketika gula darah dibiarkan terlalu tinggi, maka akan menimbulkan berbagai jenis komplikasi pada kesehatan tubuh, salah satunya pada kaki.
Diabetes dengan kadar gula tinggi dapat menimbulkan gejala pada kaki dengan tiga cara, yaitu lewat pembuluh darah, syaraf, dan infeksi.
Gula darah dapat menyebabkan kerusakan syaraf yang disebut Diabetik Neuropati dan menyebabkan penderita diabetes mengalami kerusakan pada sensasi di kaki, seperti kram, nyeri maupun keringat pada kaki.
Baca Juga: Klasemen Akhir Perolehan Medali Sea Games 2021, Indonesia Tempati 3 Besar, Vietnam Juara Umum
Berikut 12 tanda gula darah sedang tinggi pada kaki yang harus kalian ketahui bagi penderita diabetes:
1. Telapak Kaki Terasa Kedinginan atau Kepanasan
Rusaknya syaraf mempengaruhi rasa pada kaki terutama pada telapak kaki, biasanya orang dengan gula darah tinggi yang tidak terkontrol merasakan telapak kakinya sangat dingin atau bahkan terasa hangat, padahal suhu tubuhnya normal.
2. Kaki Terasa Nyeri Seperti Ditusuk Banyak Jarum
Syaraf tidak hanya mengontrol panas dan dingin, termasuk rasa nyeri, ketika Diabetes Neuropati ini menyerang syaraf yang mempengaruhi rasa nyeri, biasanya penderita diabetes merasakan kaki seperti disayat atau ketika berjalan telapak kaki terasa seperti ditusuk paku dan sangat tidak nyaman.
Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Ini 6 Gejala Diabetes, Salah Satunya Kaki Pecah-pecah, Kata dr. Ema
3. Kaki Mati Rasa
Terkadang kadar gula darah tinggi juga menghalangi syaraf nyeri sehingga kaki terasa mati rasa. Gejala yang paling terlihat saat berjalan ataupun menginjak sesuatu tidak merasakan nyeri sama sekali.
4. Kaki Geringgingan dan Kram
Menyempitnya pembuluh darah pada kaki sehingga membuat kaki terasa kram dan geringgingan sepanjang hari walaupun dibuat berjalan atau pun tidur, hal itu diakibatkan gula darah yang sedang tinggi.
5. Kaki Kapalan
Penumpukan jaringan di area telapak kaki sering terjadi pada penderita diabetes, akibat kaki mati rasa hingga tidak terasa saat berjalan dan meningkatkan munculnya kaki kapalan pada penderita diabetes.
Baca Juga: Pengakuan Korban Selamat dari Kecelakaan Bus di Ciamis, Penumpang Sempat Menjerit Sebelum Kejadian
6. Kaki Kering dan Pecah-Pecah
Kerusakan syaraf juga berpengaruh terhadap kelenjar keringat pada kaki, biasanya kulit kaki penderita diabetes merasa kering dan bersisik akibat kerusakan syaraf pada kelenjar keringat yang menurunkan produksi keringat pada kaki.
7. Kaki Charrots
Kerusakan syaraf yang terlalu lama menyebabkan kaki mati rasa sehingga penderita diabetes sulit untuk mengontrol letak kakinya, ini bisa menyebabkan perubahan bentuk kaki, diawali dengan perubahan warna kemerahan, hangat, dan bengkak pada kaki, tulang kaki, dan jari kaki juga dapat patah.
8. Jamur Kuku
Gula darah tinggi juga dapat meningkatkan infeksi termasuk adanya jamur pada kuku, terutama kuku jempol kaki. Biasanya muncul warna keputihan, bau tidak sedap di area jempol kaki.
9. Jamur Kaki
Jamur mudah muncul pada penderita diabetes karena gula darah tinggi pada darah rentan meningkatkan resiko infeksi. Biasanya jamur ada di area sela-sela telapak kaki.
Pada orang biasa, jamur kaki akan terasa sangat gatal, namun pada penderita diabetes yang syarafnya sudah rusak, biasanya tidak terasa gatal dan mudah menyebar dengan cepat.
10. Diabetik Dermopati
Penyakit kulit khas diabetes yang muncul berbentuk cekungan berwarna hitam, kecoklatan, yang mirip seperti bekas luka bakar di area tubuh seperti lengan, perut, dan paling sering di tungkai kaki.
11. Kaki Melepuh
Gejala ini mirip seperti kena air panas atau pun setrika, kulit melepuh dan berisi air ditengahnya yang disebabkan gula darah tinggi dan tidak terkontrol.
Jika tidak diobati dengan baik maka kulit yang melepuh itu akan meninggalkan bekas luka infeksi yang semakin sulit sembuh.
12. Luka Sulit Sembuh
Ketika gula darah terlalu tinggi maka kaki akan terasa kram, mudah terkena infeksi, apalagi tidak terasa nyeri sama sekali ketika berjalan dan akhirnya gampang terluka.
Ketika gula darah tinggi maka luka tersebut akan sulit sembuh yang menyebabkan munculnya Ulkus Diabetik.
Kaki yang tidak sembuh akan menyebabkan infeksi lanjutan, dimana Ulkus Diabetik ini jika tidak dirawat dengan baik bisa menyebar dengan cepat ke arah bagian kaki lainnya, bahkan meningkatkan resiko amputasi.***