Network
PRFMNEWS - Manajemen Persib Bandung terus berupaya memperbaiki sistem penjualan tiket pertandingan kandang Persib Bandung yang saat ini masih menuai pro kontra.
Salah satu bentuk upaya perbaikan sistem tiketing Persib adalah dengan membuka komunikasi antara PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) dengan berbagai komunitas bobotoh, termasuk yang berada di luar Kota Bandung.
Ruang komunikasi yang dibuka manajemen PT PBB ini dilakukan agar tercipta sinergi dengan Bobotoh agar Persib sebagai klub profesional bisa lebih baik dari segala aspeknya.
Baca Juga: Bos Persib Ungkap Hasil Pertemuan Manajemen dengan Beberapa Komunitas Pendukung Persib
Vice President Operational PT PBB Andang Ruhiat dalam keterangannya mengatakan, beberapa hal yang selalu disosialisasikan dalam pertemuan dengan komunitas adalah sosialisasi tiket online, kuota tiket untuk komunitas, serta peraturan dan regulasi pertandingan yang harus dihormati dan dipatuhi supporter.
Menurut dia, sudah ada beberapa pertemuan antara PT PBB dan komunitas guna menyampaikan perihal pertandingan Persib, antara lain sesi pertemuan dan diskusi bersama pengurus pusat Viking Persib Club pada tanggal 27 dan 30 Juni 2023 lalu.
Persib, kata Andang, sebenarnya sudah memberikan banyak kemudahan dan keistimewaan untuk pembelian komunitas.
Baca Juga: Dispora Kota Bandung Buka Suara Soal Isu Persib Tunggak Bayar Sewa Lapang Sidolig
Adapun keistimewaan distribusi tiket untuk komunitas itu antara lain:
- Kesempatan membeli tiket lebih awal sebelum penjualan untuk umum
- Kuota terpisah dengan penonton umum
- Kuota tiket komunitas yang dijaga hingga dua hari menjelang pertandingan
- Komisi sebesar Rp 5.000 per tiket
- Pengurus pusat tetap memiliki kewenangan penuh untuk menentukan siapa saja anggotanya dan distrik mana saja yang akan mendapat alokasi tiket
- Pengurus pusat dapat merubah alokasi data anggota di setiap pertandingan
Tentang sistem penjualan tiket online, Andang menjelaskan, tujuan pemberlakuannya adalah untuk kemudahan akses tiket untuk semua Bobotoh serta memastikan setiap orang yang datang ke stadion memang pemilik tiket.
"Selain itu juga untuk meminimalisasi praktik percaloan," kata Andang.
Tentang kendala verifikasi yang selama ini dikeluhkan, Andang menyatakan pihaknya akan terus melakukan penyempurnaan sistem dan Persib juga siap mengirimkan tim ke daerah untuk dapat membantu komunitas Bobotoh yang berada di daerah untuk melakukan tahapan wajib sebelum bisa membeli tiket online tersebut.
"Bukan hanya untuk kepentingan verifikasi data Bobotoh, kita juga siap membuka ruang komunikasi dengan komunitas, termasuk yang berada di daerah. Sebab, meski selama ini komunikasi dengan komunitas Bobotoh sudah sering dilakukan, namun sepertinya informasi tidak selalu tersampaikan ke tingkat grassroot," kata Andang.***
