Selain itu adanya hambatan di jalan arteri seperti adanya aktivitas masyarakat di sepanjang jalur tepatnya di sekitar kawasan pasar, ujarnya, akan memperlambat laju kendaraan sehingga rentan terjadi kemacetan.
"Volume kendaraan bertambah setiap tahunnya, dan banyaknya aktivitas masyarakat di sepanjang jalur arteri yang dapat menghambat arus kendaraan lalu lintas, jika ada tol, tentu ini akan mengurangi volume kendaraan yang masuk ke jalur arteri," ujarnya.
Baca Juga: Awas Macet, Ada Penutupan Jalan di Sekitar Lokasi Event Cimahi Menari Minggu 28 April 2024
Ditambahkan Iptu Aang, kendaraan truk besar atau sumbu tiga yang selama ini menjadi hambatan laju kendaraan akan lebih banyak menggunakan jalan tol yang lebih cepat, aman, dan lancar.
Senada dengan Aang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut Agus Ismail meyakini keberadaan Tol Cigatas dapat menyelesaikan masalah kemacetan di jalan raya Bandung-Garut.
Agus menyebut jarak tempuh perjalanan Bandung ke Garut maupun sebaliknya ketika melalui Tol Cigatas akan menjadi lebih cepat hanya sekira satu jam, dari saat ini berkisar 1,5 hingga 2 jam tergantung kondisi kepadatan di jalan.
"Kalau itu sudah terhubung nanti bisa meminimalisir kemacetan di dalam perkotaan, di Kadungora, dan Nagreg. Nanti sekitar satu jaman dari Bandung," pungkasnya.***