Kisah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Sukabumi yang Meninggal saat Ikut Seleksi Paskibra di Sukabumi

- 22 April 2024, 16:00 WIB
Sebelum meninggal, calon anggota Paskibra Kabupaten Sukabumi yang merupakan pelajar kelas X di SMAN 1 Cisaat dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu
Sebelum meninggal, calon anggota Paskibra Kabupaten Sukabumi yang merupakan pelajar kelas X di SMAN 1 Cisaat dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu /ANTARA/Aditya Rohman/

PRFMNEWS - Siswi SMAN 1 Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, Kayla Nur Syifa (16), meninggal saat mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Sukabumi, pada Jumat 19 April 2024.

Saat itu Kayla baru selesai menjalani tes fisik lari 12 menit 7 putaran di Lapangan Cangehgar, Palabuhanratu.

"Kayla meninggal dunia saat mengikuti uji kesamaptaan, tepatnya saat tes lari selama 12 menit," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Tri Romadono di Sukabumi dikutip dari ANTARA.

Awalnya, Kayla sempat mengikuti rangkaian seleksi Paskibraka secara maraton sejak Rabu, 17 April 2024 hingga Jumat, untuk seleksi pelatihan peraturan baris berbaris (PBB) dan tes fisik kesamaptaan di Lapangan Cangehgar.

Kemudian, pukul 17.15 WIB, Jumat, Kayla masuk sesi pertama mengikuti tes lari dengan jarak tempuh 2 kilometer Namun, usai berlari, Kayla tiba-tiba jatuh pingsan di lintasan.

Baca Juga: Keracunan Massal di Cianjur Akibatkan 1 Korban Meninggal Dunia Usai Santap Hidangan Hajatan

Menurut Tri, sebelum melaksanakan uji kesamaptaan, korban terlebih dahulu mengikuti serangkaian pemeriksaan sejak Rabu , 17 April 2024 di Gelanggang Olahraga (GOR) Palabuhanratu.

Hasil pemeriksaan fisik dan kesehatan, Kayla dinyatakan layak dan sehat. Kemudian pada Jumat, sebelum melaksanakan uji kesamaptaan, korban pun diperiksa dahulu kesehatannya dan dinyatakan sehat serta mengikuti serangkaian pengujian.

Panitia seleksi yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan pertama, tapi Kayla tidak kunjung sadarkan diri dan kemudian dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu.

Setelah sampai di rumah sakit, tim medis bergegas memberikan berbagai tindakan untuk menyadarkan korban. Namun tidak lama siswi ini dinyatakan meninggal dunia.

Sebenarnya, hasil uji kesehatan awal bagus dan dinyatakan lolos. Tinggi, berat dan postur badan bagus atau sangat layak untuk menjadi anggota paskibra.

Kemudian uji tahap kedua pada Kamis , 18 April 2024 yaitu parade baris-berbaris dan sikap Kayla pun dinyatakan lolos, untuk mengikuti pengujian tahap berikutnya pada Jumat yakni kesamaptaan, salah satunya lari.

Baca Juga: Resmi Dilantik, Ini Pesan Bey Machmudin untuk Pj Kepala Daerah Bogor, Ciamis, dan Sumedang

Selama menjalani serangkaian pengujian, almarhumah juga tidak mengeluh dan selalu semangat. Kemungkinan besar, saat uji lari kelelahan dan terus memaksakan diri melanjutkan uji lari tersebut.

Dari hasil pemeriksaan tim medis, dokter mendiagnosa fungsi jantung atau elektrokardiografi (EKG) Kayla sudah melemah. Kemungkinan besar kekurangan oksigen ke otak dan jantung sehingga tidak berfungsi dengan baik.

"Dokter menyatakan kemungkinan kurangnya oksigen ke otak dan jantung, sehingga dua organ itu tidak berfungsi dengan baik. Kasus meninggalnya calon anggota paskibra merupakan yang pertama terjadi di Kabupaten Sukabumi," kata Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Baskesbangpol Kabupaten Sukabumi Anzar Kusnandar.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah