Network
PRFMNEWS - Ketua Life Guard UPT Pantai Santolo Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Dede Rustandi mengatakan di Pantai Santolo terdapat Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini tsunami.
Dia berharap masyarakat dan pengunjung tidak resah dan tetap tenang menanggapi kajian potensi tsunami di selatan Jawa.
“Kalau Santolo itu sudah ada (EWS-red) dari pihak LAPAN, dari pemerintah khusus untuk peringatan dini tsunami itu sudah terpasang alatnya. Kami setiap hari juga mendapatkan informasi (antariksa dan kebumian-red) dari LAPAN ini,” kata Dede saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 4 Oktober 2020.
Baca Juga: Update 4 Oktober, Kasus Positif Corona di Indonesia Tembus 300 Ribu Lebih
Dia mengakui bahwa adanya kajian potensi tsunami di selatan Jawa yang menghebohkan masyarakat beberapa waktu lalu berimbas terhadap menurunnya angka kunjungan wisatawan ke Pantai Santolo.
Padahal lanjut dia, sejauh ini tidak ada perubahan drastis di Santolo, baik itu dari tinggi permukaan air hingga tanda-tanda lain terkait terjadinya tsunami.
“(Kajian potensi tsunami) ada efeknya, jadi untuk wisatawan yang mau berkunjung ke pantai Sontolo khususnya, umumnya ke Garut Selatan itu agak berkurang. Padahal di Pantai Santolo ini alhamdulillah tidak ada reaksi atau bentuk air permukaan naik, air laut tenang dan aman untuk dikunjungi,” jelasnya.
Baca Juga: Sedang Berlangsung FTV Preman Pensiun Kesempatan Kedua di RCTI, Berikut Link Streaming-nya
Dia pun menegaskan bahwa sejauh ini Pantai Santolo masih aman untuk dikunjungi. Yang terpenting, pengunjung wajib menerapkan protokol kesehatan.
“Aman-aman saja bagi wisatawan untuk datang ke Garut karena keadaan laut normal. Dari kami mewajibkan protokol kesehatan 3M,” kata dia.***
