"Tahun ini kami ingin menjadi yang pertama. Insyaallah dengan semangat para bupati/wali kota insyaallah akan tercapai juga dukungan dari Kementerian Pertanian, juga dari BBWS terkait pengairan," bebernya.
Bey Machmudin memaparkan, tantangan menuju swasembada pangan beragam mulai dari irigasi yang rusak, harga dan ketersediaan pupuk, dan serta benih.
Khusus jaringan irigasi yang menjadi kunci pengairan sawah, Bey mengatakan akan dipantau bersama mulai bupati/wali kota, koordinasi dengan Sekda Provinsi, Irjen Kementan.
Apabila tantangan tersebut diatasi dengan baik, Bey Machmudin optimistis target 11 juta ton gabah kering giling (GKG) akan tercapai Desember 2024.
"(Target) GKG-nya 11 juta, ini masih ada waktu sampai Desember kan, insyaallah tercapai," ujarnya.
Sementara itu Inspektorat Jenderal Kementan RI Setyo Budianto mengapresiasi inisiasi Penjabat Gubernur Jawa Barat menggelar rakor ketahanan pangan dan produktivitas pertanian.
Baca Juga: Gelombang Pertama Jemaah Haji Indonesia Diberangkatkan Mulai 12 Mei 2024
Menurut Bey Machmudin, hal ini merupakan langkah penting dalam akselerasi program dan solusi masalah pertanian Jabar.
Setyo meminta para kepala daerah, kepala dinas, Forkopimda secara berjenjang memberikan intruksi ke bawah untuk memberikan perhatian.