Network
PRFMNEWS - Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengaku akan menerapkan strategi khusus guna memastikan program Friday Car Free atau Jumat Bebas Kendaraan bagi para pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkantor di Gedung Sate, Kota Bandung, dapat sukses berjalan dan efektif.
Strategi untuk memastikan Friday Car Free berjalan efektif, kata Bey Machmudin, akan diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar agar para pegawai ASN yang berkantor di Gedung Sate Bandung dapat mematuhi aturan terkait program tersebut dengan berangkat kerja naik angkutan umum termasuk bus setiap hari Jumat.
Alasan skema ini disiapkan pihaknya, ujar Bey, lantaran pada hari pertama pelaksanaan Friday Car Free pada Jumat 23 Maret 2024, masih ada pegawai ASN yang menggunakan kendaraan pribadi khususnya sepeda motor parkir di titik terdekat Gedung Sate, seperti PT Pos, Kampus LAN, Pusdai, dan beberapa tempat lainnya.
"Seperti tadi, sepertinya banyak yang menggunakan motor parkir di Pusdai. Kita siapkan skema agar tak ada lagi yang mencari celah. Jadi, misalnya tidak memaksa (datang ke kantor tepat waktu), tapi absen harus dari bus, minimal foto di bus," ungkapnya.
Skema tersebut, lanjut Bey, perlu dilakukan agar bisa memastikan program ini berjalan dan tidak sia-sia, termasuk jangan sampai memenuhi kantong parkir instansi lain.
Serta berkaitan dengan tujuan utama pelaksanaan program tersebut yakni agar implementasi moda transportasi umum Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya nantinya bisa berjalan sukses.
"Maka jangan sampai membuat keputusan tidak melakukan uji coba, tidak merasakan sendiri seperti apa. Kita harus merasakan kalau naik kendaraan umum seperti apa, jangan hanya bisa membuat kebijakan saja. Kalau ini sukses, kampus-kampus yang padat juga bisa memanfaatkan bus," tuturnya.
Bey menambahkan bila konsep Friday Car Free sukses diterapkan di lingkungan Gedung Sate (Sekretariat Provinsi Jabar), tidak menutup kemungkinan program serupa akan diterapkan di dinas lain mengingat dampaknya bisa menekan penggunaan kendaraan pribadi dan polusi udara.
Dalam kebijakan ini, para ASN di lingkungan Gedung Sate dapat menggunakan transportasi yang disediakan oleh Pemprov Jabar, seperti bus, microbus, shuttle hingga Bandung Tour On Bus (Bandros) untuk pulang dan pergi dari titik-titik yang ditentukan.
