Jika Jalan Tol Baru ini Dibuka, Bandung-Garut Hanya Butuh 30 Menit, Kata Pj Bupati Garut

- 19 Februari 2024, 18:24 WIB
Penjabat (Pj) Bupati Garut Barnas Adjidin saat meninjau rencana lokasi exit tol di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Selasa, 30 Januari 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Garut Barnas Adjidin saat meninjau rencana lokasi exit tol di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Selasa, 30 Januari 2024. /Pemkab Garut/

GARUT, PRFMNEWS - Penjabat (Pj) Bupati Garut Barnas Adjidin mengatakan ada ruas jalan tol baru yang akan dibangun Kementerian PUPR untuk menjadi akses penghubung Bandung - Garut, sehingga waktu tempuh perjalanan akan semakin singkat.

Barnas Adjidin menyebut, Jalan Tol Cigatas (Cileunyi - Garut - Tasikmalaya) atau kini secara nomenklatur dikenal sebagai Jalan Tol Getaci (Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap), merupakan calon jalan bebas hambatan yang akan dibangun Kementerian PUPR melintasi kawasan Bandung - Garut.

Terkait update perkembangan rencana pembangunan Tol Getaci atau Cigatas sudah sejauh mana, Barnas mengaku belum mendapatkan update lebih lanjut secara lengkap, karena proyek tersebut ada pihak lain yang berkompeten untuk menjelaskannya.

Baca Juga: Soal Pembangunan Tol Getaci, Menteri PUPR Ingatkan Hal ini

Namun Barnas memastikan pembangunan calon jalan tol terpanjang di Indonesia karena menghubungkan Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng) itu terus berlanjut, dan saat ini dalam tahap pembebasan lahan wilayah Kabupaten Garut, Jabar.

"Terus memonitor, ada beberapa ruas jalan juga masih, katanya sedang diselesaikan, dan mudah-mudahan cepat selesai," kata Barnas di Garut, Senin 19 Februari 2024, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Ia berharap pembangunan Tol Getaci bisa secepatnya selesai agar masyarakat bisa menikmati infrastruktur yang dapat mempercepat mobilisasi orang dari Garut ke Bandung, dan daerah lain maupun sebaliknya.

"Pembangunannya bisa segera dilakukan dengan cepat, masyarakat akan terbantu untuk transportasi baik untuk ke Garut, ke Tasik, ke Pangandaran," katanya.

Baca Juga: Spesifikasi Tol Getaci yang Titik Awalnya di Gedebage

Dia pun menilai pembangunan jalan tol tersebut akan memberikan manfaat bagi masyarakat luas, dan diperkirakan sudah bisa beroperasi dua tahun lagi.

"Nanti Bandung - Garut akan setengah jam, orang mencari rekreasi akan datang ke Garut," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Garut Muhamad Rahman mengungkapkan, proses pembebasan lahan di Kabupaten Garut pada termin pertama ada empat kecamatan, yakni Kecamatan Kadungora, Leles, Leuwigoong, dan Banyuresmi dengan jumlah desa seluruhnya sebanyak 17 desa.

Baca Juga: Di Lokasi ini Warga Kota Bandung Bisa Beli Beras Rp10.600 per Kilogram

Rahman yang juga sebagai Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Tol wilayah Garut itu menyampaikan, sampai saat ini pembebasan lahan masih berlangsung untuk pembayaran uang ganti rugi (UGR) bagi masyarakat yang lahannya terdampak.

Ia menyebutkan desa yang sudah menerima UGR baru delapan desa, yakni Desa Karangmulya, Mandalasari, dan Hegarsari di Kecamatan Kadungora. Kemudian Desa Leles dan Kandangmukti di Kecamatan Leles, lalu Desa Tambaksari dan Desa Margacinta di Kecamatan Leuwigoong, dan Desa Sukamukti di Kecamatan Banyuresmi. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah