Pemkab Garut Ungkap Peredaran 1,6 Juta Batang Rokok Ilegal, Kerugian Negara Ditaksir Rp1,7 M

- 18 Januari 2024, 10:08 WIB
Satpol PP Garut Berhasil Ungkap Peredaran Rokok Ilegal Terbesar, Kerugian Negara Capai Miliaran rupiah.
Satpol PP Garut Berhasil Ungkap Peredaran Rokok Ilegal Terbesar, Kerugian Negara Capai Miliaran rupiah. /

GARUT, PRFMNEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terus memerangi peredaran rokok ilegal dan juga minuman keras (miras). Salah satu upayanya adalah dengan melakukan razia rutin yang dilakukan oleh Satpol PP.

Pada Selasa, 16 Januari 2024 dini hari kemarin, jajaran Satpol PP Garut dalam operasinya berhasil mengamankan 1,6 juta batang rokok ilegal di sebuah gudang di Kabupaten Garut.

Operasi yang dilakukan ini kolaborasi antara Satpol PP dan juga Bea Cukai yang sama-sama rutin melakukan pemberantasan rokok ilegal dan miras.

Kepala Satpol PP Garut Basuki Eko menyampaikan, pengungkapan kasus ini merupakan hasil operasi intelejen. Adapun kerugian negara dalam kasus ini ditaksir mencapai Rp1,7 miliar.

Baca Juga: 4 Juta Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan Satpol PP Kota Bandung Bersama Bea Cukai

"Berdasarkan informasi tersebut kita kuntit hampir 2 hari ya, baru kita temukan gudangnya kemarin pada pukul 2.15 pagi, kita berhasil membongkar gudang tersebut dan berhasil mengamankan," ujar Eko Rabu kemarin.

Sejak menjabat, Eko bersama Tim Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Tasikmalaya telah mengamankan sekitar 5 juta batang rokok. Hal ini jauh melebihi target tahunan Bea Cukai yang hanya 500 ribu batang.

"Jadi Alhamdulillah Garut itu memang kalau untuk segi temuan-temuan kita selalu banyak, contohnya untuk rokok ilegal kalau di daerah lain itu jarang mencapai 200 ribu, bahkan rekor Indonesia itu pernah dipegang oleh teman kita dari Bekasi katanya 600 ribu, ini Garut bisa mendapatkan dulu 1,7 (juta batang rokok ilegal)," ucapnya.

Meski demikian, lanjut Eko, hal ini tidak hanya sebagai keberhasilan menjadi suatu keprihatinan, ternyata di Garut peredarannya cukup masif. Menurutnya, di daerah lain tidak berarti tidak ada, hanya pengungkapannya kemungkinan tidak sekencang di Garut.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah