22 Warga Garut Jadi Korban Penipuan Perjalanan Umroh Modus Tawarkan Keringanan Biaya

- 5 Desember 2023, 09:00 WIB
Ilustrasi penipuan.
Ilustrasi penipuan. /PIXABAY/Mohamed_hassan

PRFMNEWS – Polisi menyelidiki kasus penipuan oleh agen travel umroh yang mengakibatkan 22 warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi korban. Saat ini jajaran Satreskrim Polres Garut tengah melakukan pemeriksaan para saksi dan mengumpulkan barang bukti guna mendalami kasus tersebut.

Kepala Satuan Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo menjelaskan modus yang dilakukan pelaku penipuan pemberangkatan perjalanan umroh ini adalah menawarkan keringanan biaya atau memberikan subsidi bagi calon jemaah dengan kriteria khusus hingga memperbolehkan mencicil pembayarannya.

Ari menyatakan 22 korban yang tertarik dan berminat melakukan perjalanan umrah keberangkatan dari Garut itu diminta membayarkan biaya Rp30 juta per orang, sedangkan bagi warga berstatus ustadz atau guru ngaji diberikan subsidi sehingga cukup membayar Rp20 juta per orang.

Baca Juga: Bertabur Tanggal Merah di 2024, Ini Daftar Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama Resmi dari Pemerintah

"Pelaku juga memberikan keringanan kepada para korban dengan mencicil biaya umrah, para korban ada yang sudah membayar Rp6 juta sampai dengan Rp30 juta," kata Ari, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Senin 4 Desember 2023.

Ia menambahkan, para calon jemaah umroh dari Garut itu dijadwalkan berangkat pada Oktober 2023, tetapi oleh pihak travel agen atau penyelenggara tersebut diundur menjadi 22 November 2023. Pada hari H, mereka pun semua berangkat menggunakan bus.

Ketika rombongan menginap di salah satu hotel daerah Cengkareng, Jakarta Barat, para calon jemaah ini kembali menanyakan waktu pemberangkatan berikutnya kepada pelaku. Lalu pelaku menyampaikan pemberangkatan diundur lagi.

Korban menilai ada yang salah dalam kegiatan perjalanan umrah itu, kemudian memutuskan untuk pulang ke Garut, lalu melaporkan kejadian terkait penipuan tersebut ke Polres Garut.

Baca Juga: Lantik 3 Pj Kepala Daerah di Jabar Hari ini, Bey Machmudin: Jangan Sampai Masyarakat Mengeluh

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x