Network
PRFMNEWS - Wakil Wali Kota (Walkot) Bogor Dedie Abdul Rachim menyatakan pihaknya masih mempertimbangkan apakah masyarakat umum selain penumpang kereta rel listrik (KRL) nantinya akan bisa menggunakan jembatan layang pejalan kaki (skybridge) baru penghubung Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang.
Pertimbangan tersebut diutarakan Wakil Walkot Bogor Dedie saat mengungkap progres pembangunan skybridge baru penghubung Stasiun Bogor-Stasiun Paledang yang sudah mencapai 72 persen pada pertengahan Oktober 2023 ini.
Dedie menyampaikan ada beberapa hal yang masih perlu dipertimbangkan pada tahap penyelesaian pembangunan skybridge itu, misalnya akses dari Alun-Alun Kota Bogor serta pengguna jembatan layang pejalan kaki tersebut apakah akan bisa diakses oleh umum atau khusus penumpang KRL.
Baca Juga: Bey Machmudin Dilaporkan ke Ombudsman Usai Batalkan Acara di Bandung, Jokowi: Pasti Ada Alasannya
"Kami juga membahas rencana ke depan, terutama masalah jalan yang kami likuidasi. Jalan (ke sejumlah) sekolah, yang tadinya sebidang dengan perlintasan kereta, sekarang sudah ditutup perlintasan sebidangnya. Maka, ada jalan (alternatif) ke sekolah di sisi barat dan timur," jelas dia, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Kamis 13 Oktober 2023.
Terkait kapan pembangunannya selesai, Dedie menyebut menurut laporan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Bandung Wilayah Bogor-Sukabumi, proyek tersebut diperkirakan akan selesai pada akhir Desember 2023 dan mulai bisa digunakan awal Januari 2024.
"Semoga lancar. Dengan begitu, aktivitas masyarakat diharapkan lebih baik dan ada bangkitan ekonomi juga," kata Dedie.
Baca Juga: 13 Kelurahan di Cimahi Dapat Bantuan Air Bersih dari BPBD
Pemerintah Kota Bogor, imbuhnya, berharap jembatan penghubung kedua stasiun itu kelak juga bisa dikoneksikan dengan sebuah plaza yang menampung pedagang UMKM dan menjadi pusat oleh-oleh Bogor.
