Network
PRFMNEWS - Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat (Kemenkumham Jabar) melaksanakan Koordinasi terkait Pencanangan Kawasan Karya Cipta di Wilayah Jawa Barat bersama Pengurus dan Jajaran P3BC dan Perajin Batik di Sekretariat Paguyuban Perajin dan Pengusaha Batik Cirebon.
Koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kakanwil R. Andika Dwi Prasetya melalui Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM yang diimplementasikan oleh jajaran Subbid Pelayanan KI dalam memberikan Pelayanan Terbaik kepada masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Barat.
Koordinasi ini merupakan bagian terpenting dari salah satu kriteria Pencanangan Kawasan Karya Cipta di wilayah Jawa Barat. P3BC yang merupakan Pelaku Seni, Penggiat Karya Cipta bahkan Pelestari telah diberi pemaparan maksud dan tujuan terkait dengan substansi pencanangan Kawasan Karya Cipta.
Pencanangan ini juga melibatkan upaya promosi yang kuat untuk memperkenalkan Kawasan Karya Cipta kepada masyarakat luas dan pelaku pariwisata. Ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Paguyuban Perajin dan Pengusaha Batik (P3BC) merupakan perkumpulan yang terdiri dari wilayah beberapa desa di wilayah Kabupaten Cirebon. Perkumpulan P3BC berdiri atas inisiasi dan kepedulian dari warga sendiri dan telah memperoleh Badan Hukum.
pada tahun ini P3BC yang merupakan sebagai MPIG telah mendaftarkan Indikasi Geografis Batik Merawit Cirebon yang mana pada saat ini dalam tahapan Pemeriksaan.
Para anggota P3BC telah menyepakati bersama nama lokasi Pencanangan Kawasan Karya Cipta pada tahun ini yaitu Kawasan Karya Cipta Desa Batik Trusmi. P3BC berterima kasih karena telah ditunjuk sebagai salah satu Kawasan Karya Cipta di Wilayah Jawa Barat.
P3BC juga merasa ada kehadiran Pemerintah yang peduli terhadap para Pelaku Seni dan Penggiat Karya sehingga banyak dampak Positif memperoleh pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang akan dirasakan.
Melalui upaya bersama ini, kawasan tersebut dapat menjadi model untuk perkembangan ekonomi kreatif berkelanjutan dan pelestarian warisan budaya.***
