Dampak El Nino Mulai Terasa di Bekasi, Lahan Pertanian Mulai Mengalami Kekeringan

- 4 Agustus 2023, 18:30 WIB
Ilustrasi Kekeringan dampak fenomea el nino
Ilustrasi Kekeringan dampak fenomea el nino /Dok PRFM

Selain itu, 17 hektare lahan pertanaman di Kecamatan Tambaleng itu juga mengalami kondisi serupa.

"Penyebabnya adalah fungsi saluran air pada saluran sekunder Bulakmangga dan Pisang Batu turun. Aliran air tidak optimal mengalir karena sedimentasi," ungkap Dodo.

Baca Juga: Harga Daging Ayam dan Telur Ayam Tinggi Karena Pemerintah Sedang Siapkan Keseimbangan Baru

Tim Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi juga telah melakuka pompanisasi saluran sekunder ke areal persawahan dengan menyiapkan dua pompa ukuran tiga inci.

"Melakukan kerja bakti di saluran tersier sepanjang satu kilometer. Untuk jangka panjang kami lakukan normalisasi pada saluran sekunder Bulakmangga dan Pisang batu," ujar Dodo.

Selain Tambelang, Kecamatan Tarumajaya juga mengalami kekeringan. Tapi, kekeringan areal persawahan di Tarumajaya lebih disebabkan saluran air tidak mengalir karena tersumbat sampah.

Baca Juga: UNI dan PR Bandung PRO Berebut Gelar Juara Piala Persib 2023

"Kalau di Tarumajaya itu karena tersumbat saluran pembuang Kali Bekasi oleh sampah dari Kota Bekasi. Penanganan di Tarumajaya sendiri akan dilakukan dengan pembersihan sampah pada kali sehingga aliran air bisa berjalan kembali," pungkas Dodo.

Sebagai informasi, El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Pemanasan Suhu Muka Laut ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah yang mengakibatkan berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia.***

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah