"Yang bagus tentu akan kami teruskan, tidak akan kami bumihanguskan. Tapi yang kurang bagus tentu akan kami perbaiki," ucap Anton.
AHY dalam pidato politiknya juga menilai bahwa program pro rakyat pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) perlu dijalankan kembali.
Hal itu juga diamini Demokrat Jawa Barat, banyak program pro rakyat era SBY seperti PNPM, KUR, atau BLT yang harus terus dilanjutkan.
"Program pro rakyat perlu kita tingkatkan kembali, misalnya PNPM, KUR, BLT, banyak, masalah pendidikan juga, BOS. Apa program yang bagus tentu kita harap teruskan kembali, yang kemarin tidak ada, kita adakan lagi," paparnya.
Baca Juga: Hapus Tradisi Bullying Dokter, Menkes Segera Terbitkan Aturan untuk Tindak Tegas Pelaku
AHY mengungkap lima klaster permasalahan Indonesia dalam pidato politiknya. Kelima klaster itu adalah ekonomi dan kesejahteraan rakyat, sumber daya manusia dan lingkungan hidup, hukum dan keadilan, demokrasi dan kebebasan rakyat, serta tata negara dan etika pemerintahan.
Anton kembali menegaskan bahwa Demokrat Jabar selaras dengan semua arahan dari DPP. Pihaknya 'tegak lurus' dan siap meneruskan arahan ke DPC kabupaten/kota.
"Kita ikut pusat, namanya pasukan tegak lurus, kita mengikuti pusat dan meneruskan ke DPC," pungkas Anton.***