Network
PRFMNEWS – Sumber mata air asin muncul di Desa Ciuyah, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang yang lokasinya jauh dari pantai atau laut.
Lokasi mata air asin di Ciuyah, Sumedang yang muncul di permukaan tanah dangkal ini tepatnya berada di areal persawahan milik warga setempat bernama Uka (68).
Penemuan mata air asin di tengah sawah di wilayah Sumedang ini ditindaklanjuti oleh Badan Geologi melalui Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL) Kementerian ESDM.
Penyelidik Bumi PATGTL Budi Joko Purnomo yang datang ke lokasi menyampaikan penjelasan terkait alasan secara ilmiah penyebab fenomena kemunculan mata air asin tersebut bisa terjadi.
Baca Juga: Daftar Lokasi Vaksinasi Booster Kedua Gratis di Seluruh Wilayah Jakarta, Catat Jadwal dan Syaratnya
Menurut Budi, mata air asin yang muncul di lokasi tersebut kemungkinan adalah air laut yang ratusan atau bahkan ribuan tahun lalu terjebak di darat.
Terjebaknya air laut di darat tersebut, ujarnya, terjadi karena adanya proses subduksi yang mengangkat Pulau Jawa.
Kemudian air laut tersebut tertutupi oleh endapan-endapan sedimentasi sehingga terjebak di kedalaman di bawah permukaan tanah.
Baca Juga: Dinkes Jatim Sebut Madura Jadi Daerah dengan Kasus Campak Tertinggi
“Air asin ini kemudian muncul ke permukaan tanah menjadi mata air melalui rekahan-rekahan dapat berupa kekar atau sesar. Hal ini terlihat dari morfologi kemunculan mata air asin yang menunjukkan berada pada kelurusan lembah,” ungkap Budi melalui keterangan tertulisnya, Selasa 24 Januari 2023.
Budi menambahkan, keberadaan mata air asin dalam bentuk lingkaran berdiameter setengah meter ini tidak ada kaitannya dengan keberadaan Gunung Tampomas maupun pepohonan yang ada di sana.
Dari hasil pengujian sampel, mata air yang bersifat sangat asin ini diimbau untuk tidak digunakan sebagai konsumsi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Narapidana Terorisme di Lapas Sumedang Ucapkan Janji Ikrar Setia ke NKRI
Tingkat kegaraman dari mata air asin tersebut, ungkap Budi, mendekati air laut dan saat dirasakan memang pekat namun tidak sepekat air laut.
Meski demikian, ia menyebut kandungan PH atau tingkat keasaman air asin tersebut masih terbilang normal dengan angka 6,7. ***
